Suara.com - Hari ini, Rabu (10/6/2020), merupakan hari ketiga perkantoran di DKI Jakarta dibuka. Namun ketika jam pulang kerja, angkutan umum yang biasa digunakan para pekerja tampak lebih lengang.
Salah satunya seperti yang terjadi di halte Harmoni, Jakarta Pusat. Pantauan Suara.com di lokasi ketika pukul 18.20- 19.00 WIB, halte ini tampak tak terlalu ramai.
Padahal halte ini merupakan tempat transit berbagai rute TransJakarta. Bahkan namanya sendiri adalah Harmoni central Busway atau Pusat Busway Harmoni.
Terlihat sepanjang jalur menuju halte, masih banyak karyawan yang berkeinginan untuk pulang ke rumahnya. Setiap satu menit ada sekitar 2-5 orang yang datang.
Belum lagi ada juga orang yang turun atau transit di halte ini. Namun halte yang terlihat cukup luas, sekitar 200 meter ini tidak kunjung penuh.
Terlihat ada beberapa antrean yang cukup panjang di dua rute. Yakni rute yang memiliki tujuan akhir Pondok Indah 2 dan Pusat Grosir Cililitan (PGC).
Namun antrean itu terlihat langsung habis begitu bus yang ditunggu tiba. Meski ada pembatasan kapasitas bus sesuai aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, terlihat calon penumpang bisa terangkut semua.
Kendati demikian, salah satu protokol kesehatan pencegahan penularan corona Covid-19, yakni berjaga jarak kurang diindahkan calon penumpang. Untuk barisan paling depan, masih ada jaga jarak sesuai dengan pembatas yang dibuat.
Meski demikian, sekitar 6-8 orang ke belakang jaga jarak tak terlihat. Jarak antara calon penumpang berjarak kurang dari 1 meter.
Baca Juga: Langgar Aturan Karantina COVID-19, WNI Didepak dari Korea Selatan
Petugas yang berjaga juga terlihat tak menghiraukannya. Namun beberapa petugas tetap melakukan pengecekan suhu dan memperhatikan kapasitas bus dan halte melalui komputer.
Salah seorang petugas mengatakan sejak perkantoran dibuka, penumpang yang berada di halte Harmoni tak pernah membludak lebih dari kapasitas hingga antrean mengular ke luar.
Ia mengatakan beberapa hari lalu hanya pernah membatasi jumlah orang di dalam halte. Sementara hanya sedikit orang yang menunggu giliran masuk ke halte.
Meski dibatasi, warga yang menunggu tak sampai mengantre di luar halte. Mereka tetap berada di bagian dalam tapi belum melakukan pembayaran untuk masuk ke bus.
"Enggak pernah sampai parah sih (antrenya). Enggak sampai ke luar. Paling cuma dikit di depan saja," ujar petugas yang enggan disebutkan namanya itu di lokasi, Rabu (10/6/2020).
Berita Terkait
-
Rayakan Pencabutan Lockdown, Warga Moskow Penuhi Taman dan Berfoto
-
Survei: Hilangnya Kontak Fisik saat Pandemi Covid-19 Bikin Orang Kesepian!
-
Bantu Tenaga Kerja Lansia Batasi Kontak Sosial, Jepang Buat Robot Ugo
-
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Tembus 1.241, Malaysia Cuma Tambah 2
-
Curhat Kusir Andong Malioboro di Saat Pandemi, Sehari Cuma Dapat Rp60 Ribu
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun