Suara.com - Otoritas kota Poole di Inggris selatan mengatakan akan menurunkan patung pelopor gerakan pramuka Robert Baden-Powell, karena bisa menjadi sasaran protes anti rasisme.
Dewan Kota Poole di Inggris selatan mengatakan akan menurunkan patung pelopor gerakan pramuka Robert Baden-Powell, setelah gelombang protes anti-rasisme yang dipicu oleh kematian George Floyd di AS meluas ke Inggris.
Demonstrasi yang melanda Amerika Serikat dan Eropa setelah kematian George Floyd di Minneapolis, telah memicu kembali perdebatan tentang monumen tokoh-tokoh dari masa imperialisme Inggris. Dewan Kota Poole mengatakan hari Kamis (11/6), patung Robert Baden-Powell akan dipindahkan dari lokasinya saat ini di dermaga di tepi laut.
"Sementara terkenal sebagai pelopor Pramuka, kami juga mengakui bahwa ada beberapa aspek kehidupan Robert Baden-Powell yang dianggap kurang layak untuk diperingati," kata ketua Dewan Kota Poole, Vikki Slade.
Patung Robert Baden-Powell saat ini berdiri di dermaga memandang ke arah pulau Brownsea, di mana dia memulai gerakan kepanduan pada tahun 1907. Sampai tahun 2007, Robert Baden-Powell masih dianggap sebagai salah satu tokoh yang paling berpengaruh di Inggris pada abad ke-20. Namun para pengeritik mengatakan, dia memiliki pandangan rasis dan merupakan pendukung Adolf Hitler dan fasisme.
Monumen-monumen akan "ditinjau kembali" Hari Minggu lalu (7/6), pengunjuk rasa di Bristol, Inggris barat, menurunkan patung pedagang budak abad ke-17 Edward Colston dan melemparnya ke dalam air di pelabuhan. Hari Kamis (11/6) patung itu diangkat dari dalam air dan Dewan Kota mengatakan patung itu nantinya akan ditampilkan di museum.
Monumen-monumen lain juga sedang ditinjau kembali, kata Dewan Kota yang dikuasai Partai Buruh Inggris. Mereka mengatakan sedang membahas lagi "kesesuaian monumen dan patung-patung lokal" di area publik.
Di Poole, Dewan Kota mengatakan akan mengambil tindakan untuk "meminimalkan risiko ketertiban umum" terkait patung-patung lainnya, seperti patung pemimpin Perang Dunia Kedua Inggris, Winston Churchill, yang dipasang di seberang gedung parlemen. hp/as (rtr, ap)
Baca Juga: Cegah Cluster Baru Covid-19, Ngabalin Minta Masyarakat Bantu Pemerintah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sebut WFT Penipu, Bjorka Asli Bocorkan Data Pribadi Polri: Anda Cuma Bisa Tangkap Saya dalam Mimpi!
-
Jokowi-Prabowo Bertemu di Kertanegara, Analis Ungkap Spekulasi di Balik Silaturahmi
-
Badai Api Mengguncang Bumi: Tantangan Baru Ilmuwan di Era Pemanasan Global
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Dewan Pembina Gaphura
-
Percepat Realisasi Program 3 Juta Rumah, BNI Gandeng Pengembang di Serang
-
Rapat 'Rahasia' di Kertanegara? Prabowo Kumpulkan Sejumlah Menteri di Malam Minggu, Ada Apa?
-
Pemprov DKI Kebut Sertifikasi 180 Dapur MBG, Ditarget Rampung Dua Pekan
-
Misteri Gatal-gatal Serang Tim SAR di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB Ungkap Penyebab Mengejutkan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 6 Oktober 2025: Waspada Hujan & Banjir Rob di Indonesia
-
Karlinah Istri Wapres Umar Wirahadikusumah Wafat di Usia 95 Tahun, Dimakamkan di TMP Kalibata