News / Nasional
Jum'at, 12 Juni 2020 | 12:45 WIB
Ilustrasi makan di restoran saat new normal. (Shutterstock)
Foto udara suasana pantai di Miami Beach, Florida, Amerika Serikat pada 10 Juni 2020. [Foto/Anadolu Agency]

4. Menginap di hotel

Ahli mengatakan bahwa tinggal di sebuah hotel memiliki risiko penularan corona relatif rendah, terutama ketika Anda tetap berada di kamar.

Bahaya penularan kemungkinan bisa terjadi ketika Anda menggunakan fasilitas umum seperti lobi, gym, restoran, dan lift.

Untuk mengatasinya, lebih baik selalu membawa disinfektan untuk membersihkan remot TV dan barang-barang lainnya, serta lebih baik memesan layanan kamar daripada makan di restoran hotel.

Hotel saat pandemi Covid-19. (Shutterstock)

5. Menggunakan toilet umum

Epidemiologis Landon mengungkapkan sebenarnya toilet telah dirancang untuk mencegah penularan penyakit. Semua permukaan di fasilitas toliet dipasang dengan bahan keras dan dapat dibersihkan.

Hanya saja, risiko penularan virus corona di toilet umum bisa terjadi karena tingginya potensi sentuhan di beberapa bagian toilet.

Landon mengatakan bahwa virus lain seperti norovirus dapat di-aerosolisasi dengan pembilasan. Sementara itu CDC mengatakan bahwa belum diketahui apakah virus corona bisa ditularkan lewat pembuangan feses.

Ilustrasi toilet umum. (Shutterstock)

6. Pergi memotong rambut di salon

Baca Juga: Ahli Paparkan Proses Penularan Virus Corona Covid-19 di Pesawat

Pergi ke salon memiliki risiko penularan dari tingkat sedang ke tinggi. Aktivitas memotong rambut melibatkan kontak yang dekat dengan pernapasan selama beberapa menit.

Ahli Janowski mengatakan, pergi ke salon adalah salah satu aktivitas dengan risiko tinggi karena tidak ada cara untuk menjaga jarak sosial dari pelanggan dan kapster salonnya.

7. Belanja di mal

Tingkat risiko penularan dari aktivitas belanja di mal cukup bervariasi, bergantung dari jenis mal tersebut.

Seberapa ramai dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berbelanja di mal itu.

Miller mengatakan, "kerumunan dengan kepadatan tinggi menyebabkan peningkatan risiko yang substansia".

Load More