Suara.com - Pemilik PT ASI Pujiastuti Aviation atau Susi Air, Susi Pudjiastuti setuju dengan kebijakan pemerintah melonggarkan pembatasan jalur transportasi khususnya pembukaan bandara agar orang bisa bekerja di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Susi menyebut setiap maskapai penerbangan pasti siap menyelenggarakan protokol kesehatan agar penumpang merasa aman dari virus corona.
"Oh kita akan mendukung, begitu perbolehkan terbang ada masyarakat mau terbang we do it pak, kita siap," kata Susi dalam diskusi bersama BNPB, Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Meski begitu, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan menilai perlu adanya pengetesan kesehatan yang masif bagi setiap orang terutama warga yang mobilitasnya tinggi menggunakan pesawat untuk bekerja.
"But what, apa itu bagaimana kemarin harus dengan PCR, kalau pun dibuka orang masyarakat orang mau terbang saya melihat tidak mungkin untuk di daerah PCR, imposible for the people," ucapnya.
Menurutnya hal ini juga dialami hampir seluruh maskapai penerbangan baik komersial maupun pribadi.
"Pak Dirut Garuda juga mengeluh karena harga PCR lebih mahal dari harga tiket, complicatednya inilah yang harus diurai satu per satu," pungkasnya.
Dia memprediksi situasi ekonomi yang sulit ini akan dialami oleh kebanyakan penguasaha di Indonesia hingga beberapa tahun mendatang agar keuangan perusahaan bisa kembali.
"Kalaupun dibuka saya perkirakan baru pulih 50 persen tahun depan, tapi selama satu tahun ini kita perawatan dari mana? karena tahun baru kan baru dimulai, baru Februari jalan Maret sudah tidak terbang," tutup Susi.
Baca Juga: Mulai 19 Juni, AirAsia Kembali Buka Operasional Penerbangan
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka