Suara.com - Virus corona menginfeksi hampir 10 ribu petugas kepolisian Peru. Hingga Kamis (11/6), setidaknya 170 personel yang positif Covid-19 dilaporkan meninggal dunia.
Menyadur Channel News Asia, ribuan polisi terinfeksi setelah menegakkan peraturan penguncian ketat dan jaga jarak sosial selama 12 minggu, berdasarkan keterangan dari Kementerian Dalam Negeri Peru.
"Kami memiliki 9.900 personel yang terinfeksi dan 170 personel yang meninggal. Itu adalah yang kami catatkan meski ada upaya (pencegahan) yang dilakukan," ujar Menteri Dalam Negeri Peru Gaston Rodriguez.
Sekitar 80 ribu petugas kepolisian telah bertugas untuk menegakkan keamanan dan memastikan masyarakat menerapkan protokol penguncian yang diwajibkan oleh negara.
Di antara mereka yang terinfeksi, sekitar 1000 petugas tidak menunjukkan adanya gejala virus corona.
Sebagian besar klaster polisi yang terinfeksi berada di kota Lima, yang memiliki lebih dari setengah total kasus virus corona di Peru.
Adapun mereka yang terjangkit kebanyakan merupakan polisi yang bertugas berpatroli di pasar dan jalanan, memastikan orang-orang menerapkan jaga jarak sosial.
Guna menekan sebaran virus corona di lingkungan kepolisian, lebih dari empat ribu polisi yang dianggap rentan karena alasan usia atau kesehatan, diwajibkan untuk menjalani karantina.
Sejauh ini, Peru merupakan negara terparah kedua di Amerika Latin yang terdampak pandemi virus corona dengan lebih dari 208 ribu kasus dan enam ribu kematian. Sedangkan posisi pertama ditempati oleh Brasil.
Baca Juga: Setiap Jumat, Menaker Bantu Korban PHK Jadi Penyemprot Disinfektan
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi
-
Bikin Gempar Warga Cipayung, Polisi Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Waduk Cilangkap
-
Soal Kemungkinan Periksa Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam Kasus Haji, Begini Jawaban KPK!
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung