Suara.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) sangat rentan dimanipulasi dan diprovokasi di Indonesia.
"Isu SARA juga sangat rentan untuk dimanipulasi dan diprovokasi. Apalagi Indonesia yang sangat majemuk dan heterogen. Amerika saja bisa bergejolak ketika diterpa isu SARA," kata Bamsoet dalam diskusi daring bertajuk Dialog Rasisme vs Makar yang digelar Sabtu (13/6/2020).
Bamsoet mengatakan, masalah utama yang muncul dari SARA adalah ketidakmampuan untuk mengelola kemajemukan secara bijaksana dan ketidaksiapan.
Begitu, dengan isu makar, Bamsoet menilai terkait isu tersebut harus dilihat secara hati-hati. Menurutnya, harus dilihat dengan sudut pandang yang jelas agar keputusan soal makar ini bisa memenuhi rasa keadilan.
Adaun ia memberikan contoh yakni pada saat demonstrasi besar-besaran warga Papua yang dipicu adanya perlakuan rasis kepada mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur pada beberapa waktu yang lalu.
"Yang pasti adalah bahwa pihak yang paling menderita adalah rakyat, korban materi, dan korban jiwa. Jangan dilihat dari aspek kuantitas saja karena setiap nyawa, setiap jiwa adalah bagian tak terpisahkan dari anak bangsa yaitu bangsa Indonesia," ungkapnya.
Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan, isu SARA tidak hanya terjadi di negara Indonesia saja. Bahkan menurutnya negara dengan demokrasi yang sudah matang seperti Amerika Serikat juga masih terjadi.
"Isu SARA adalah isu yang sensitif bahkan bagi negara yang sangat matang kehidupan demokrasinya seperti Amerika itu juga merupakan isu fundamental," tuturnya.
Baca Juga: Ketua MPR: 7 Tapol Papua di Balikpapan Seharusnya Bisa Dibebaskan
Berita Terkait
-
Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ketua MPR: Tunggu Keputusan Presiden!
-
Bamsoet Pastikan Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto 'Mulus' Tanpa Ada Hambatan
-
Ketua MPR Tidak Mempermasalahkan WNA Jadi Bos BUMN, Asal....
-
Di Hari Spesial Prabowo ke-74, Ketua MPR Muzani Kirim Doa Langsung di Istana
-
Heboh Bamsoet Pelihara Banyak Burung Merak, KPKP DKI Ungkap Sederet Aturannya!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'