Suara.com - Pengacara hukum Hotman Paris Hutapea ternyata memiliki pengalaman hidup yang berliku. Baru-baru ini Hotman Paris curhat hampir bunuh diri ke pemuka agama Ustaz Abdul Somad (UAS).
Hotman Paris menceritakan masa terberat dalam hidupnya kepada UAS dalam bincang digital. Awalnya, UAS bertanya mengenai pengalaman hidup Hotman Paris.
"Abang pernah merasa sulit dalam hidup? Apa hal yang menurut abang paling sulit selama menjalani hidup?,” ujar UAS dikutip dari laman Youtube Ustadz Abdul Somad Official, Minggu (14/6/2020).
Dalam postingan yang berjudul ‘Bincang Bersama Hotman paris’ itu Hotman mengaku ia berasal dari keluarga berada. Sejak kecil, ia tak pernah merasakan kesulitan dalam segi finansial.
"Saya kebetulan dari kecil bukan dari keluarga miskin. termasuk orang yang berada untuk ukuran kecamatan. Saya tidak pernah susah dari segi keuangan. Saya 10 bersaudara 6 orang sarjana murni orangtua yang sekolahkan ke Unversitas," jawab Hotman.
Namun, pernah suatu ketika Hotman menghadapi saat-saat terberat dalam hidupnya hingga terbesit ingin mengakhiri hidupnya. Kala itu ia merasa sangat stres saat bekerja di bidang yang tak sesuai dengan latar belakang dan kemampuannya.
"Yang tersulit saya hadapi hampir pernah mau bunuh diri," ujar Hotman.
"Waktu saya dari kantor pengacara internasional Adnan Buyung, oleh Profesor Subekti waktu itu yang menulis KUH perdata. Saya diminta masuk ke Bank Indonesia. Tapi saat itu saya melihat saya tidak punya masa depan di sana," lanjutnya.
Hotman merasa ia tak bisa berkembang dan mendapatkan pundi-pundi rupiah seperti yang ia harapkan. Terlebih, ia memiliki latar belakang pendidikan sarjana hukum dan merasa tidak cocok dengan pekerjaan yang digelutinya saat itu.
Baca Juga: Soroti Kasus Novel Baswedan di Depan Hotman Paris, UAS: Kasusnya Ngga Nalar
"Saya itu sarjana hukum, disuruh hitang data, hitung neraca, di situlah saya menjadi pesimis dan stres. Hari demi hari akhirnya, saya hampir bunuh diri minum baygon," ungkapnya.
Namun, ia menceritakan tak jadi melakukan aksinya karena tiba-tiba tersadar oleh tukang becak. Tukang becak memberi pelajaran secara tak langsung.
"Tapi pas saya mau minum baygon tiba-tiba mendengar tukang becak di depan rumah yang sedang main gaplek tiba-tiba tertawa. Saat itu saya pikir, dia saja (tukang becak) bisa bahagia hidupnya ketawa-ketawa. Saya ini yang pegawai BI sarjana hukum mau bunuh diri itulah tekad i have to do it," tuturnya.
Sejak itu, Hotman merasa wajib memilih pekerjaan sesuai passion, keahlian dan kesukaan.
Keputusannya itu ternyata membawanya menuju keberhasilan.
"Saya harus pilih pekerjaan yang saya suka and i will do it the maksimum way. dan berhasil," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN