Suara.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menuturkan masa pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk memperbaiki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sebab masih banyak nomor induk kependudukan yang masih belum sinkron.
"Selama pandemi covid ini, kita harapkan menjadi momentum perbaiki DTKS, di mana masih banyak nomor induk kependudukan yang masih belum sinkron," ujar Muhadjir dalam jumpa pers secara virtual, Rabu (17/6/2020).
Bahkan kata dia, sebanyak 20 juta nama penduduk Indonesia yang belum sinkron dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Nantinya data tersebut akan dijadikan sasaran penyempurnaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk penyelaluran bansos.
"Masih ada 20 juta nama yang belum singkron dengan nomor induk kepegawaian yang nanti akan dijadikan sasaran penyempurnaan DTKS," ucap dia.
Tak hanya itu, pemerintah kata Muhadjir juga akan merapihkan data dalam DTKS yang berstatus inclussion error dan exclussion error, yakni orang miskin yang belum masuk akan dimasukkan dalam DTKS.
"Tetapi juga ada yang sebetulnya tidak miskin tetapi selama ini menerima DTKS, akibat perubahan status sosialnya mungkin, nanti akan kami keluarkan," katanya.
Baca Juga: Pria Ini Galau Akut, Istrinya Ternyata Pura-Pura Perawan saat Malam Pertama
Berita Terkait
-
Daftar Bansos Cair September 2025, Cek Apakah Anda Sudah Terdaftar
-
Cara Update Data di DTSEN atau DTKS agar Tetap Dapat Bansos 2025
-
Dana Bantuan DTSEN Disalurkan Lewat Bank Apa? Ini Daftar Lengkapnya
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Bansos Agustus 2025 Cair! Cek Daftar Penerima dan Cara Daftarnya
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur