Suara.com - Aturan Pilkada serentak 2020 tidak ada perubahan yang sigfinikan. Padahal, penyelenggarannya akan berlangsung pada 9 Desember atau di tengah pandemi virus corona covid-19.
Hanya saja, nantinya para pemilih akan dibantu dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman memastikan teknis pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan digelar Desember 2020 sama dengan yang sudah terlaksana sebelumnya. Alur pemungutan suara di TPS pun tidak berubah dimulai dari pendaftaran ulang pemilih, mencoblos suara, sampai mencelupkan jari ke tinta.
"Tetapi mekanismenya yang kemudian ditambahkan dengan memerhatikan protokol kesehatan," kata Arief dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui Facebook resmi KPU RI, Kamis (18/6/2020).
Protokol kesehatan yang disediakan setiap TPS seperti tempat cuci tangan beserta sabun, disertai disinfektan juga turut disiapkan. Kemudian para pemilih akan diberikan sarung tangan plastik sekali pakai.
Jadi, ketika pemilih masuk ke TPS untuk menyentuh kertas, surat suara hingga alat penyoblos itu sudah aman karena mengenakan sarung tangan. Sarung tangan plastik itu pun harus dibuang langsung setelah selesai digunakan.
Lebih lanjut, pemilih juga tetap harus menaruhkan jarinya ke tinta sebagai bukti telah menggunakan hak suaranya. Tetapi, Arief mengatakan kali ini pemilih tidak akan diminta menyelupkan ke dalam botol tinta meski tinta itu sendiri dikatakan sudah mengandung zat-zat pembunuh kuman.
"Jadi kami berikan metode lain agar warga tak takut," pungkasnya.
Baca Juga: Pemerintah Berencana Buka 9 Sektor Ekonomi di Zona Hijau Covid-19
Berita Terkait
-
Ahli: Duduk di Sisi Jendela Pesawat Kurangi Risiko Infeksi Virus Corona
-
Pakar Ingatkan Bahaya Efek Samping Konsumsi Deksametason Sembarangan
-
JK Sebut Bayak Negara Gagal Lawan Covid-19 karena Menganggap Enteng
-
Nganggur 4 Bulan, Andika Kangen Band Jualan Beras
-
Ilmuwan: Membilas Toilet Bisa Sebarkan Virus Corona ke Udara?
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid