Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pembatasan pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, bertujuan agar binatang tidak stres.
"Selama tiga bulan ini Ragunan sepi, tiba-tiba ramai, takutnya berbahaya untuk binatang," ujar Riza di Jakarta, Sabtu (20/6/2020).
Dikatakan, selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) beberapa waktu lalu Taman Margasatwa Ragunan terpaksa tutup untuk pengunjung demi menghindari penularan COVID-19.
Riza mengatakan, Taman Margasatwa Ragunan juga mengikuti Peraturan Gubernur DKI Jakarta dengan membatasi pengunjung 30 persen sampai 50 persen dari kapasitas normal saat pertama beroperasi kembali.
"Taman Margasatwa Ragunan hanya boleh dikunjungi 1.000 pengunjung dari kapasitas 20.000," ujar Riza.
Pihak Ragunan juga diwajibkan menerapkan sistem reservasi lewat aplikasi untuk mengontrol jumlah pengunjung yang keluar masuk kawasannya.
Tujuannya, agar jumlah pengunjung tidak melebihi kapasitas yang diputuskan bersama Pemprov DKI Jakarta.
Mulai Sabtu ini, Pemprov DKI hanya membuka empat objek wisata di Ibu Kota yakni Taman Marga Satwa Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Impian Jaya Ancol dan Kepulauan Seribu. (Antara).
Baca Juga: Buka Perdana di Masa Pandemi, Pengunjung Ragunan Hanya 236 Orang
Tag
Berita Terkait
-
Pramono Anung Tinjau Ragunan Usai Viral Harimau Kurus
-
Pramono Ungkap Ada Orang Tidak Senang Ragunan Bersolek, Siapa?
-
Malam Perdana, Night at Ragunan Zoo Diserbu 3.713 Pengunjung: Kebanyakan Datang untuk Piknik
-
Ragunan Buka Malam Hari, Jadi Spot Romantis Baru Buat Pasangan Malam Mingguan
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu