Suara.com - Ribuan warga Prancis mengabaikan aturan jaga jarak dan kompak berkumpul untuk menghadiri perayaan festival musik tahunan pada Minggu (21/6) hingga Senin (22/6) pagi.
Menyadur BBC, orang-orang dengan tanpa menggunakan masker, tumpah ruah dan menari di sejumlah ruas jalan guna merayakan Fete de la Musique atau pesta musik.
Perayaan yang terjadi di sejumlah kawasan seperti Canal Saint Martin, Marais, hingga Les Invelides ini telah mengabaikan aturan pemerintah yang terkait larangan pertemuan publik lebih dari 10 orang.
Polisi Les Invalides bahkan harus melancarkan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa. Sementara di Paris, tujuh orang ditangkap.
Bentrokan juga terjadi di Nantes, di tengah demonstrasi yang dilakukan untuk mengenang Steve Maia Canico, pria berusia 24 tahun yang meninggal usai tenggelam di sungai saat festival musik tahun lalu.
Ribuan demonstran yang berbaris di jalanan kota akhirnya terlibat bentrok dengan petugas kepolisian.
Pertemuan massal ini menuai kritikan publik. Di media sosial, beberapa menyebut perayaan ini dapat memicu adanya lonjakan infeksi virus corona.
"Aku mengerti bahwa Fete de la Musique adalah bebas tapi bisakah kita menghindarinya tahun ini? cuit Gilbert Deray, dokter Rumah Sakit La Pitie-Salpetriere Paris. Ia menyebut perayaan dapat menjadi bencana jika epidemi kembali muncul.
Prancis sejauh ini masih menerapkan aturan jaga jarak sejauh 1m, pemakaian masker saat menaiki transportasi umum, dan larangan pertemuan lebih dari 5.000 orang hingga 31 Agustus mendatang.
Baca Juga: Viral Perempuan Mencoba Bunuh Diri dengan Terjun dari Lantai 7 Mal
Kendati demikian, mulai Senin (22/6), pemerintah mulai mencabut sejumlah pembatasan seperti aktivitas belajar mengajar di sekolah dan bioskop.
Semua anak dengan usia di atas 15 tahun wajib datang ke sekolah dengan menggunakan masker. Pihak sekolah juga wajib mengatur tempat duduk agar para siswa saling menjaga jarak.
Sementara, bioskop di seantero Prancis dibuka kembali dengan menerapkan pembatasan kapasitas menjadi 50 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total