Suara.com - Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menyindir Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang belum lama ini menetapkan Jawa Timur sebagai provinsi terbaik yang berhasil menangani virus corona.
Melalui akun Twitter-nya @msaid_didu, sosok yang dikenal dengan jargon "Manusia Merdeka" itu seolah tak percaya, Jatim yang notabene memiliki kasus kematian corona tertinggi di Indonesia bisa memenangkan anugerah penghargaan tersebut.
"Saya mencoba merenung apa yang salah di negeri ini. Jatim ditetapkan oleh @Kemendagri_RI sebagai juara lomba penanganan corona saat peningkatan jumlah penderita tertinggi," tulis @msaid_didu melalui Twitter.
Ia lantas melayangkan kritik tajam dengan berdoa agar para pemimpin di negara ini kembali meninjau keputusan tersebut.
"Ya Allah kembalikanlah kenormalan otak para pemimpin kami dan hindari penyebaran ketidaknormalan tersebut," tukasnya.
Cuitan itu pun sontak mengundang reaksi dari warganet. Sebagian besar warganet tampak sepakat dengan pendapatnya. Namun, tak sedikit juga yang memberikan sentimen negatif atas penilaian tersebut.
"Minggu-minggu kemarin tenaga medis banyak berguguran dari Jatim. Lihat postingan @PBIDI," tulis @staalfatih.
"Sama pak. Saya asli orang Jawa Timur juga bingung. Sama sekali nggak bangga. Mendingan penghargaan ini diberikan kepada keluarga tenaga medis yang meninggal," kata @haripuas.
"Saya selaku warga Jatim merasa malu dengan penghargaan ini," tulis @amira_suud.
"Maksud Pak Didu Jakarta aja gitu yang dapat? Mikir pakai otak jangan pakai dengkul," tulis @SenoSp1.
Berita Terkait
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Air Terjun Kapas Biru: Wisata Berkabut Penuh Petualangan di Jawa Timur
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU