Suara.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta tidak mengggunakan penghitungan jarak dari rumah ke sekolah sebagai proses seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui jalur zonasi.
Penghitungan jarak secara rinci dianggap kerap mendapatkan masalah yang berujung protes dari orang tua siswa.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mencontohkan daerah yang penghitungan jaraknya menuai masalah adalah Kota Solo. Menurutnya Solo menghitung jarak rumah ke sekolah menggunakan aplikasi google maps.
Namun begitu diterapkan, kata Nahdiana, banyak hasil hitung jarak yang tak singkron dengan kenyataannya. Akhirnya sistem ini justru menimbulkan protes dari pada orang tua murid di sana.
"Jadi ketika diukur dengan google maps, dimasukan pada sistem, tidak sama jaraknya. Ini yang pernah kisruh sebelumnya," ujar Nahdiana di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/6/2020).
Nahdiana menjelaskan, selama tiga tahun belakangan pihaknya selalu menggunakan jalur zonasi berbasis kewilayahan. Menurutnya sistem ini tidak melanggar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 44 tahun 2019.
"Kami tidak pakai koordinat bukan ada yang terlewatkan dengan Permendikbud," jelasnya.
Ia menyatakan pihaknya tak ingin mengalami permasalahan serupa. Karena itu, ia menyebut tidak perlu mengganti sistem yang dianggapnya tak bermasalah.
Baca Juga: Dibuka Besok, Cara Pendaftaran PPDB SMA 2020 Jalur Zonasi di DKI Jakarta
Berita Terkait
-
Belajar Tatap Muka Dimulai Lagi di SMAN 72
-
Dinas Pendidikan: SMAN 72 Jalani PJJ Sementara Usai Ledakan, Sekolah Masih Dalam Proses Sterilisasi
-
Viral! Aksi Guru Ancam Cekik Siswa Picu Kemarahan Publik: Jangan Ada Kekeluargaan
-
Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Makin Luas! Siap-Siap 258 Sekolah Masuk Program di 2026
-
Viral! Ikra Gagal Sekolah Gara-Gara Calo PPDB: Kisah Pilu Potret Buruk Pendidikan Indonesia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota