Suara.com - Ribuan orang menyerbu kota Bournemouth dan Sandbanks di Dorset saat warga Inggris melewati puncak musim panas tahun ini. Menyadur CNN Internasional pada Sabtu (27/06/2020), pejabat tak siap dengan kerumunan ini dan menyebutnya sebagai insiden besar.
Arus lalu lintas menuju lokasi itu dipenuhi mobil dan terjadi kemacetan panjang. Kantong-kantong parkir ilegal bermunculan dan pantai jadi kacau karena sampah yang berceceran.
Setidaknya, ada sekitar 40 ton sampah yang telah dikumpulkan hingga Kamis pagi. Pemimpin dewan Vikki Slade mengaku terkejut dengan insiden besar ini.
"Perilaku dan tindakan tidak bertanggung jawab dari begitu banyak orang sangat mengejutkan dan tugas kami jadi meluas untuk menjaga keamanan semua orang," kata Slade.
"Kami tidak punya pilihan sekarang selain menyatakan ini sebagai insiden besar dan memulai respons darurat."
Belum lama ini, Inggris mulai melakukan pelonggaran karantina dan mengizinkan pertemuan kelompok hingga enam orang. Namun antusias warga yang ingin berjemur saat musim panas menyebabkan masalah besar.
Catatan harian menunjukkan parkir ilegal yang menghalangi jalan dan dewan membagikan 558 denda parkir. Kekacauan banyak terjadi karena adanya kontaminasi alkohol dari pengunjung.
Staf kebersihan mengalami pelecehan dan merasa terintimidasi ketika bekerja. Sebagian dari mereka terlibat insiden dengan pengunjung saat membersihkan gunungan sampah dari tepi pantai.
Pihak berwenang juga menemukan orang-orang berkemah secara ilegal. Mereka diusir dan polisi hutan akan melakukan patroli tambahan untuk menjaga keamanan wilayah.
Baca Juga: Di Tengah Pelonggaran Karantina, Kasus Virus Corona Filipina Hampir 27.000
"Kami tidak dalam posisi untuk menyambut pengunjung dalam jumlah ini sekarang. Kami berurusan dengan masalah karena lonjakan volume seperti ini," kata Slade.
"TOLONG jangan datang. Kami belum bisa menyambutmu."
Asisten Kepala Polisi Sam de Reya, dari Kepolisian Dorset juga meminta orang-orang untuk menjauh dari daerah itu.
"Kami sangat menyarankan masyarakat untuk berpikir dua kali sebelum menuju ke daerah itu. Kita masih berada dalam pandemi dan volume pengunjung yang begitu besar membuat tekanan pada sumber daya layanan darurat."
Pemerintah sedang mempersiapkan diri untuk pelonggaran pembatasan yang lebih besar pada 4 Juli tapi warga Inggris menyambut ini secara berlebihan.
Hingga Kamis, setidaknya 22 petugas polisi terluka dan kendaraan darurat rusak di London setelah pesta jalanan berubah jadi aksi kekerasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Anti-Macet Horor! Ini 7 Taktik Jitu Biar Liburan Nataru 2025 Kamu Gak Habis di Jalan
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
-
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!
-
Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?
-
PKB soal Bencana Sumatra: Saling Tuding Cuma Bikin Lemah, Kita Kembali ke Khitah Gotong Royong
-
18 Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Berkesan: Cocok Dikirim ke Atasan, Sahabat, hingga Si Dia!
-
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Natal 24-25 Desember, Ini Jadwalnya
-
Diduga Peliharaan Lepas, Damkar Bekasi Evakuasi Buaya Raksasa di Sawah Bantargebang Selama Dua Jam
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih