Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah memanggil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta terkait adanya pengaduan kriteria usia dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan pemanggilan tersebut dilakukan pada Kamis, 25 Juni 2020. Segenap pejabat dari Disdik Provinsi DKI Jakarta hadir dalam pemanggilan KPAI tersebut.
"KPAI meminta penjelasan Kepala Dinas Pendidikan dan jajarannya terkait pengaduan keberatan atas penggunaan usia dari tua ke muda yang menjadi kebijakan Disdik DKI Jakarta," kata Retno saat menjelaskan melalui telekonferensi, Senin (29/6/2020).
Dalam penjelaskannya, Disdik DKI Jakarta ternyata hanya menetapkan kuota minimum jalur zonasi sebesar 40 persen. Angka itu lebih rendah dari Peraturan Mendikbud Nomor 44 Tahun 2019 di mana minimal kuotanya ialah 50 persen.
Kemudian, PPDB DKI Jakarta yang berlangsung sejak 25 sampai 30 Juni 2020 khususnya untuk SMP dan SMA memang menggunakan jalur zonasi dan jalur lainnya sesuai dengan mandat Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019.
Akan tetapi ada sejumlah ketentuan yang menyebutkan "Dalam hal jumlah calon peserta didik baru yang mendaftar dalam jalur tersebut melebih daya tampung, maka dilakukan seleksi berdasarkan usia tertua ke usia termuda, urutan pilihan sekolah, dan waktu mendaftar."
"Hal inilah yang memicu kekacauan karena pada akhirnya banyak yang tidak diterima di sekolah yang dekat dengan rumah dan kemungkinan besar akan diterima di sekolah yang jauh jaraknya dari rumah," ujarnya.
Dengan adanya temuan tersebut, KPAI mendesak Disdik DKI Jakarta untuk mengevaluasi aturan tersebut agar tidak memicu kekisruhan. Sebab, dalam Pasal 16 Permendikbud Nomor 44 Tahun 2019, domisili peserta didik dengan sekolah itu yang harus diutamakan.
Sedangkan faktor usia peserta didik yang lebih tua itu menjadi opsi paling terakhir.
Baca Juga: Geruduk Kemendikbud, Orang Tua Siswa Protes Syarat Usia PPDB DKI Jakarta
"Faktor usia peserta didik yang lebih tua baru menjadi faktor yang dipertimbangkan ketika terdapat kesamaan jarak tinggal calon peserta didik dengan sekolah," ucapnya.
Berita Terkait
-
Pendaftaran PPDB Jakarta Jalur Prestasi Dimulai 1 Juli, Ini Syaratnya!
-
Kemendikbud Kaget Kuota Jalur Zonasi PPDB di DKI Jakarta Cuma 40 Persen
-
Kepala Dinas Pendidikan DKI: Gagal PPDB Zonasi, Coba Lagi Jalur Prestasi
-
Geruduk Kemendikbud, Orang Tua Siswa Protes Syarat Usia PPDB DKI Jakarta
-
Ikut Geruduk Kantor Menteri Nadiem, Arist Sirait: Batalkan Aturan PPDB DKI!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia