Suara.com - Aksi sujud Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di depan perwakilan organisasi Ikatan Dokter Indonesia (ID) Surabaya belakang viral. Peristiwa itu turut memancing atensi Anggota DPR RI Fadli Zon.
Fadli Zon memberikan sentilan kepada Risma supaya ke depannya tidak perlu lagi bersujud di hadapan manusia. Ia menuturkan bahwa cukup bersujud kepada Tuhan.
Pendapat ini disampaikan Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @fadlizon, Rabu (1/7/2020).
"Saya sarankan Bu Risma jangan sujud-sujud lagi pada manusia, cukup pada Tuhan," cuit Fadli Zon, seperti dikutip Suara.com.
Lebih lanjut, Politikus Partai Gerindra tersebut menyoroti respons Direktur Utama RSU dr Soetomo Surabaya, dr Joni Wahyuadi terkait pernyatan Risma yang mengaku kesulitan menghubungi RSUD Dr Soetomo untuk penanganan pasien Covid-19.
Dalam sebuah kesempatan, dr Joni mengaku secara pribadi belum pernah dihubungi oleh Risma. Sementara dirinya merasa tidak elok apabila menelepon Risma terlebih dahulu lantaran hanya warga biasa.
Mengenai pernyataan dr Joni itu, Fadli Zon menyarankan agar Risma mengerahkan ajudan untuk menghubungi pihak rumah sakit sehingga dapat direspons lebih cepat. Ia pun menyinggung kelakar yang dilontarkan dr Joni.
"Soal sulit menghubungi Dirut RSUD serahkan saja ajudan, pasti nyambung. Betul kata Dirut, kalau yang dicari dr Soetomo, itu sudah Pahlawan Nasional," imbuh Fadli Zon.
Aksi Sujud Wali Kota Risma
Baca Juga: Risma Sujud di Kaki Dokter, Pakar: Bukan Lebay, tapi Penderitaan Mental
Wali Kota Surabaya Risma menyembah kaki seorang dokter paru senior RSUD Dr Soetomo bernama dr. Sudarsono.
Risma menangis menyampaikan permohonan maaf karena banyaknya pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit itu hingga menyebabkan rumah sakit kelebihan kapasitas.
Dalam audiensi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Ruah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jawa Timur di Balai Kota Surabaya itu, Risma mengaku Pemkot Surabaya tidak memiliki akses untuk berkomunikasi dengan RSUD dr Soetomo yang berada di bawah kewenangan Pemprov Jatim.
Suasana audiensi berubah menjadi tegang saat dr. Sudarsono mengeluhkan banyak rumah sakit penuh dan banyak warga Surabaya tidak menaati protokol kesehatan.
Risma juga mengaku telah mengerahkan semua camat dan lurah, dirinya juga menyebut bahwa kampung tangguh di Kota Surabaya berhasil. Namun justru warga rumah elite yang kini banyak positif Covid-19.
Diskusi tiba-tiba terhenti begitu Risma beranjak dari tempat duduknya menghampiri Sudarsono dan bersujud di kakinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Api Mengamuk di Pasar Kramat Jati, Pedagang Rugi Besar Barang Dagangan Baru Turun Ludes Terbakar
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi