Suara.com - Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 merilis data terkait pemetaan zona risiko daerah di tingkat Kabupaten dan Kota. Data per tanggal 28 Juni 2020 itu membagi pemetaan zona dalam beberapa kategori seperti hijau, kuning, orange, dan merah.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Bakti Bawono menyebut zona dengan warna hijau artinya suatu wilayah yang tidak terdampak atau tidak ada kasus Covid-19 baru. Sementara, zona warna kuning merujuk pada wilayah dengan risiko rendah, warna orange untuk risiko sedang dan warna merah untuk risiko tinggi.
Kekinian ada 53 Kabupaten/Kota yang masuk dalam zona berwana merah, dimana kenaikan kasus Covid-19 begitu tinggi. Selanjutnya, sebanyak 177 Kabupaten/Kota dengan risiko sedang alias masuk dalam kategori zona orange.
Kemudian, sebanyak 185 Kabupaten/Kota masuk dalam zona berwana kuning. Terakhir, sebanyak 99 Kabupaten/Kota tidak ada kasus Covid-19 baru alias masuk zona berwarna hijau.
"Pada saat ini ada 53 kabupaten-kota dengan risiko kenaikan kasus tinggi, 177 kabupaten-kota dengan risiko sedang, 185 kabupaten-kota dengan risiko rendah serta ada 99 kabupaten-kota tidak terdampak atau tidak ada kasus baru," kata Wiku di Gedung BNPB, Rabu (1/7/2020).
Berkenaan dengan itu, Wiku menyampaikan jika peta zonasi risiko Covid-19 mengalami perubahan pada waktu ke waktu. Merujuk pada data Tim Pakar, perubahan peta zonasi risiko rendah dan tidak terdampak per tanggal 11 Mei 2020 ada 46.70 persen.
Selanjutnya per tanggal 7 Juni 2020 terjadi penurunan menjadi 44.36 persen, lalu per tanggal 14 Juni 2020 terjadi peningkatan menjadi 52.53 persen.
Kemudian, per tanggal 21 Juni 2020 meningkat menjadi 58.37 persen dan per tanggal 28 Juni 2020 kembali terjadi penurunan menjadi 55.44 persen.
Hal tersebut menunjukan jika dinamika perubahan zona risiko sering terjadi dari waktu ke waktu. Dengan demikian, Wiku memita pada setiap Pemerintah Daerah agar tetap memantau dan memastikan protokol kesehatan dengan ketat.
Baca Juga: Penumpang Pesawat Satu Kali Tes Corona, ORI: Pemerintah Harus Transparan
"Adanya dinamika perubahan zona risiko dari waktu ke waktu, pemerintah daerah kabupaten/kota harus tetap memantau dan memastikan protokol kesehatan dengan ketat agar kasusnya tidak meningkat bahkan harusnya menurun," jelasnya.
Berikut perubahan zonasi risiko covid-19 setiap Kabupaten dan Kota:
- Risiko tinggi ke risiko sedang sebanyak 19 Kabupaten/Kota.
- Risiko sedang ke risiko tinggi sebanyak 14 Kabupaten/Kota.
- Risiko sedang ke risiko rendah sebanyak 31 Kabupaten/Kota.
- Risiko rendah ke risiko tinggi sebanyak 1 Kabupaten/Kota.
- Risiko rendah ke risiko sedang sebanyak 37 Kabupaten/Kota.
- Risiko rendah ke tidak ada kasus baru sebanyak 7 Kabupaten/Kota.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, Prabowo Perintahkan Audit Total Bangunan Pesantren Se-Indonesia
-
Angkat Para Santri Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Seberapa Kaya Cak Imin?
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah
-
Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Prabowo Wajibkan TNI Melek Tekonologi dan Ikut Perkembangan Zaman
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Tak Kebagian Kupon Doorprize di HUT ke-80 TNI, Banyak Warga Kecewa