Suara.com - Selain masker, face shield menjadi salah satu kebutuhan wajib masyarakat untuk hidup di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Tapi, ada sebagian masyarakat yang merasa sudah cukup menggunakan face shield, sehingga tidak perlu lagi menggunakan masker.
Wajar saja, beberapa masyarakat sering kesulitan untuk bernafas saat menggunakan masker. Tapi tepatkah hal tersebut?
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyarankan penggunaan alat pelindung muka atau face shield juga harus disertai dengan penggunaan masker.
Ia pun mengibaratkan penggunaan face shield tanpa masker seperti menggunakan payung saat hujan.
"Kami mengibaratkan penggunaan face shield tanpa menggunakan masker ibarat orang yang hanya menggunakan payung, yang bisa melindungi dari tetesan air yang dari atas tetapi tidak melindungi yang dari samping," ujar Yurianto dalam siaran youtube BNPB, Sabtu (11/7/2020).
Karena itu ia meminta masyarakat tetap menggunakan masker sebagai pengaman meski memakai face shield.
"Tetap gunakan masker sebagai pengaman. ibaratnya adalah menggunakan jas hujan yang penuh, sehingga bukan hanya tetesan air dari atas, dari samping pun juga bisa kita hindari," ucap dia.
Maka dari itu, Yurianto meminta masyarakat menggunakan masker yang nyaman dipakai. Ia melihat banyak desain masker yang terlalu tebal sehingga tidak nyaman dipakai.
"Kami melihat banyak sekali yang menggunakan masker kain yang didesain terlalu tebal sehingga akhirnya tidak nyaman untuk bernafas. Apa menggunakan bahan elastis yang kemudian terlalu menekan hidung, ini pun juga tidak nyaman digunakan. Ingat seringkali penggunaanya menurunkan maskernya hanya menutup mulut dengan alasan tidak bisa bernafas. Oleh karena itu gunakan yang benar," katanya.
Baca Juga: Sabtu 11 Juli: Jumlah Pasien Positif Corona Membengkak Jadi 74.018 Orang
Lebih lanjut, Yurianto juga meminta pembuatan desain masker tidak menutup hidung dan mulut secara ketat.
"Buatlah desain yang baik agar tidak menutup hidung dan mulut secara ketat Namun mampu melindungi keseluruhannya dengan baik. Apakah akan menggunakan masker kain atau menggunakan masker kertas, masker bedah atau masker yang dipakai medis silahkan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi