Suara.com - Gubernur Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman menegaskan, industri timah di wilayahnya berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah. Bahkan diklaim sebagai penggerak utama perekonomian.
Meski sektor pariwisata juga diharapkan untuk berkembang. Namun saat ini penggerak ekonomi masih didominasi dari sektor pengolahan timah.
Ketergantungan yang masih besar terhadap sektor timah inilah, menurut Erzaldi Rosman, harus dikelola sebaik mungkin agar menguntungkan banyak pihak.
“Masyarakat harus mendapat manfaat, daerah dan negara juga dapat manfaat. Jadi harus dikelola dengan baik, dan bukan dikuasai oleh segelintir kelompok saja,” kata Erzaldo Rosman saat ditanya wartawan mengenai evaluasi pengelolaan tambang timah selama ini, Minggu (12/7/2020).
Setidaknya terdapat tiga hal yang harus dilakukan perusahaan tambang timah agar bermanfaat bagi masyarakat banyak. Pertama, perusahaan tambang harus melakukan aktivitas pertambangan yang ramah lingkungan.
Salah satu indikator, perusahaan tambang harus memiliki riset dan teknologi yang modern agar bisa melakukan aktivitas tambang tidak merusak lingkungan.
"Kedua, bagi IUP-IUP yang ada di PT Timah kalau terlalu besar IUPnya dan bisa menjaganya tidak apa-apa. Tapi, kalau tidak bisa menjaganya, nanti diambil orang, kalau tidak bisa menjaganya, bisa dibagi (ke smelter lain)," kata dia.
Kemudian ketiga, Erzaldi menuturkan, perusahaan tambang harus bisa mengatur suplai dan demand. Pasalnya, saat ini Indonesia merupakan negara penghasil timah terbesar kedua di dunia setelah China.
Erzaldi menginginkan perusahaan tambang timah tanah air bisa mencontoh China, yang hasil tambang timahnya digunakan untuk industri dalam negeri untuk mendapatkan nilai tambah.
Baca Juga: Gubernur Erzaldi Rosman Dorong Industri Timah Babel Gerakkan Ekonomi
"Makanya kita harus melakukan hilirisasi timah. Sehingga nilai tambah terbentuk," ucap dia.
Potensi pertambangan timah terhadap perekonomian di Babel sangat besar. Sebab, dengan aktivitas pertambangan timah, ekonomi masyarakat kecil bisa bergerak.
"Lapangan pekerjaan terbuka lagi, ekspor ekonomi kita lancar. Tadi saya bilang 40 persen PDRB kita dari timah dan turunannya," ucap dia.
Maka dari itu, Ia kembali lagi meminta kepada Kementerian ESDM untuk bisa melonggarkan aturan kewajiban CPI pada perusahaan smelter.
Karena, saat ini banyak perusahaan smelter di Babel tak bisa menjual hasil timahnya akibat aturan tersebut.
“Aturan soal CPI (competent person Indonesia) baik, tapi pelaksanaan banyak mudharat. Malah dibilang mengendalikan pertambangan, sekarang masih banyak pelanggaran hutan lindung. Di tengah kondisi ini saya keluarkan relaksasi sesuai petunjuk Presiden yang menginginkan adanya extra ordinary," kata Erzaldi.
Berita Terkait
-
Sandra Dewi Menyerah? Terungkap Alasan Tunduk di Balik Pencabutan Gugatan Aset Korupsi Timah
-
Sandra Dewi Mendadak Menyerah, Gugatan Penyitaan Aset Korupsi Harvey Moeis Dicabut!
-
Kejagung Bongkar Kebohongan Sandra Dewi soal 88 Tas Mewah Hasil Endorsement, Begini Faktanya!
-
Sandra Dewi Ngotot Asetnya Bukan Hasil Korupsi Harvey Moeis, Kejagung: Nanti akan Diungkap
-
Kejagung Jawab Keberatan Sandra Dewi: Punya Alibi Kuat? Buktikan Saja di Pengadilan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Skandal Whoosh: 7 Fakta Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat yang Kini Diusut KPK
-
Indonesia Bawa Pesan Toleransi di Roma: Menag Nasaruddin Umar Hadiri Forum Perdamaian Dunia
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
-
Ajak Anak Muda Berpikir Kritis, Hasto: Tantangan Apa yang Harus Kita Jawab...
-
Detik-detik Maling Motor Asal Lampung Tewas Dihajar Massa di Gang Buntu Cengkareng
-
BRIN: Krisis Mikroplastik Jadi Alarm Perbaikan Sistem Sampah Nasional
-
Profil Dini Yuliani Istri Bupati Purwakarta Wafat: Pengusaha dan Politisi yang Dikenal Rendah Hati
-
Tragis! Diamuk Massa hingga Tewas, Maling Motor di Cengkareng Ternyata Bawa Pistol Mainan
-
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, DPR: Sejak Awal Ini Bisnis Dikelola BUMN, Bukan Pemerintah!
-
Tragedi Sabu Patungan: Polisi Ungkap Motif Sepele di Balik Tebasan Kerambit Maut Jatinegara