Suara.com - Akun Facebook Nicky Mediola mengunggah sebuah narasi yang menyudutkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Ia mengklaim bahwa Tito Karnavian berideologi komunis.
Postingan itu diunggah akun Facebook Nicky Mediola pada 13 Juli 2020. Unggahan tersebut telah mendapatkan respon sebanyak 25 reaksi.
Nicky Mediola juga mengklaim mantan Kapolri itu pernah disekolahkan oleh Partai Komunis China.
Berikut ini narasi lengkap yang dibuat oleh akun Facebook Nicky Mediola.
"TITO KARNIVAN ITU BERIDIOLOGI KOMUNIS DIA BISA DI KATAKAN PKI KARENA DI PERNAH DI SEKOLAHLAH OLEH PARTAI KOMUNIS CHINA DI BAIJING"
Benarkah Tito Karnavian berideologi komunis karena pernah disekolahkan di China?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Senin (13/7/2020), yang dimaksud "Tito Karnivan" dalam narasi tersebut adalah Tito Karnavian yang saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia sejak 23 Oktober 2019.
Tito tidak pernah disekolahkan oleh Partai Komunis China di Beijing (dalam narasi tersebut tertulis Baijing), China.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Istana Resmikan PKI Diperbolehkan di Indonesia?
Mantan Kapolri itu pernah menempuh pendidikan program S2 di University of Exeter, Inggris, melalui beasiswa dari The British Council untuk program Master in Police Studies tahun 1992, dilansir CNN Indonesia.
Tahun 1998, Tito berhasil lulus dengan predikat Bachelor of Arts (B.A.) dalam bidang Strategic Studies berkat program Sesko yang pemerintah Selandia Baru tawarkan kepada Polri.
Tito juga mendapat beasiswa doktoral (PhD) bidang Strategic Studies di S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University (NTU), Singapura pada tahun 2013.
Kesimpulan
Jadi, konten yang diunggah oleh akun Facebook Nicky Mediola termasuk dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.
Sebab, Tito Karnavian tidak pernah disekolahkan oleh Partai Komunis China di Beijing, China.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok