Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tingkat positif corona dibandingkan tes yang dilakukan atau positivity rate sempat menurun saat ibu kota menerapkan PSBB transisi. Namun pada pekan penghabisan, angkanya justru kembali meningkat.
Anies mengatakan sejak PSBB transisi diterapkan, pada lima pekan awal angka positivity rate sempat berada di bawah lima persen atau sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada pekan pertama PSBB transisi mulai 5 Juni lalu, positivity ratenya berada di angka 4,4 persen. Lalu pekan kedua kembali turun jadi 3,1 persen dan ketiga meningkat sedikit di angka 3,7 persen.
Setelah itu pada pekan keempat angkanya kembali naik jadi 3,9 persen dan terakhir pekan kelima jadi 4,8 persen.
"Jadi selama lima Minggu kita berada di dalam zona aman. Secara rekomendasi WHO kita ini di bawah 5 persen," ujar Anies lewat rekaman youtube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (16/7/2020).
Namun pada pekan keenam PSBB transisi, angka positivity rate naik hingga 5,9 persen. Dengan demikian, Jakarta kembali tak memenuhi standar WHO untuk bisa disebut sebagai daerah yang mampu mengendalikan wabah corona Covid-19.
"Tapi di pekan terakhir ini positivity rate kita meningkat menjadi 5,9 persen selama satu minggu ini. Jadi sudah lama kita di bawah 5 persen, tapi seminggu terakhir kita naik di atas 5 persen," jelasnya.
Memang pada pekan ini, Jakarta sempat memecahkan rekor temuan kasus corona terbanyak dalam satu hari. Sempat ada 404 orang dalam satu hari dinyatakan positif corona.
Meski angkanya sudah meningkat, ia menyebut positivity rate Jakarta masih dibawah angka nasional, yakni 12 persen. Kondisi ini, kata Anies, membuat masyarakat harus tetap waspada akan penularan corona.
Baca Juga: Minggu Depan, Pemprov DKI Putuskan Tiadakan Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin
"Artinya kita harus lebih waspada. meski begitu angka 5,9 persen ini masih di bawah rata-rata nasional yaitu sekitar 12 persen," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Seharusnya PSBB berakhir Kamis (16/7/2020) ini.
Perpanjangan PSBB masa transisi ini dilakukan selama 14 hari sejak 17 sampai 30 Juli mendatang. Aturan PSBB yang diterapkan pada masa perpanjangan ini masih sama dengan yang sekarang diterapkan.
"Karena itu kami di DKI Jakarta Gugus Tugas memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB transisi ini untuk dua pekan ke depan," ujar Anies dalam rekaman youtube Pemprov DKI.
Berita Terkait
- 
            
              Lagi, Anies Perpanjang PSBB Transisi hingga Dua Pekan ke Depan
- 
            
              Banyak Klaim Palsu, Dokter Bantah Pemakaian Masker Mengurangi Kadar Oksigen
- 
            
              Bioskop di Jakarta Batal Dibuka 29 Juli
- 
            
              Kecemasan dan Depresi Bisa Menandakan Seseorang Terinfeksi Covid-19?
- 
            
              Uni Emirat Arab Denda Rp 199 Juta Bagi Pelanggar Aturan Karantina
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Kemensos Coret 3,5 Juta Keluarga dari Daftar Penerima Bansos: Sudah Naik Kelas Sosial!
- 
            
              Jakarta Darurat Pohon Tumbang! Gubernur: Potong Semua Pohon yang Berpotensi Bahaya!
- 
            
              Heboh Mayat Tertutup Terpal di Siak Riau, Hasil Autopsi Ungkap Novrianto Dibunuh Secara Brutal!
- 
            
              Mobil Berlogo Badan Gizi Nasional Angkut Babi Viral, BGN Lapor Polisi!
- 
            
              Laporan Oxfam: 0,1 Persen Orang Terkaya Dunia Jadi Penyumbang Polusi Terbesar di Bumi
- 
            
              Pengangguran Naik? BPS Umumkan Data Resmi 5 November, Usai Lonjakan PHK!
- 
            
              Geger Wabup Pidie Jaya Ngamuk, Pukul Kepala SPPG di Depan Umum, Begini Kronologinya
- 
            
              Tragedi Pohon Tumbang di Darmawangsa Jaksel: Satu Orang Tewas Tertimpa, Mobil Ringsek!
- 
            
              Media Asing Sebut IKN Terancam Jadi Kota Hantu, Ini Jawaban Tegas Kepala Otorita
- 
            
              Viral VTuber Sena DPD RI: Klaim Bukan Proyek Resmi, Ini Klarifikasi Lembaga!