Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD akan menyerahkan 12 nama calon Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 12 nama tersebut berasal dari unsur kepolisian dan tokoh masyarakat.
Mahfud mengatakan belasan calon anggota Kompolnas tersebut telah melalui lima tahapan seleksi yakni administasi, tes tertulis, assesment, kesehatan dan wawancara. Dengan tahapan seleksi yang begitu konprehensif tersebut diharapan dapat membantu pemerintah memperbaiki kinerja kepolisian.
"Diharapkan bisa membantu Presiden melalui Menko Polhukam untuk mempercepat dan memperbaiki lagi kinerja kepolisian," kata Mahfud di kantornya, Jumat (17/7/2020).
Mahfud sempat mengungkapkan bahwa seharusnya pergantian komisioner Kompolnas itu dilakukan sejak Mei 2020 lalu. Akan tetapi pergantian tersebut tertunda karena adanya pandemi Covid-19.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut meyakini tahapan seleksi tersebut dilakukan secara sungguh-sungguh. Sebab, sudah ada pembentukan tim seleksi yang dilakukan sebelum melakukan tes.
"Tim seleksi ini orang-orang yang kredibel semua, kami percaya mereka menyeleksi dengan baik dan obyektif," ujarnya.
Dua belas nama calon anggota Kompolnas tersebut ialah Benny Mamoto, Eko Hadi Sutedjo, Pudji Hartanto Iskandar, Supardi Hamid, Albertus Wahyurudhanto, dan Arief Wicaksono Sudi Utomo. Nama tersebut berasal dari kepolisian.
Sedangkan calon yang berasal dari unsur masyarakat ialah Sri Nurherawati, Yosep Adi Prasetyo, Yusuf, Junaedi Saibih, Muhammad Dawam dan Poengky Indarti.
Nantinya dari 12 nama calon Kompolnas yang diajukan ke Presiden Jokowi itu akan dipilih enam orang dengan rincian tiga dari kepolisan dan tiga dari tokoh masyarakat. Mereka yang terpilih akan menjadi anggota Kompolnas periode 2020-2024.
Baca Juga: Nikah Mewah saat Corona, Kompolnas Minta Gaya Hidup Kompol Fahrul Diusut
Berita Terkait
-
Jokowi Siapkan Bansos Khusus UMKM yang Tak Tersentuh Perbankan
-
Jumlah Pemeriksaan Spesimen Corona Indonesia Hampir Dekati Target Jokowi
-
Soal 'Mendadak' Pancasilais, Ketua PA 212 Balas Sentilan Mahfud MD
-
Mirip Indonesia, Iran Blokir Internet saat Demo Meletus di Khuzestan
-
Dipanggil Jokowi, Purnomo Diberitahukan Hal ini soal Pencalonan Gibran
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku