Suara.com - Polda Kalimantan Barat belum tahu pasti kabar buronan kasus hak tagih atau cessie Bank Bali, Djoko Tjandra pernah ke Pontianak dengan dikawal Brigjen Prasetijo. Polda belum mendapatkan laporan tersebut.
Djoko Tjandra dikabarkan melenggang bebas masuk Indonesia terbang menggunakan pesawat rute Kuala Lumpur (KL) - Pontianak – Jakarta.
Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, AKBP Donny Charles Go mengklaim belum mendapatkan informasi jelas terhadap kedatangan Djoko Tjandra masuk bandara Internasional Supadio Pontianak itu.
“Sementara ini saya belum terima info tentang kedatangannya di wilayah Kalbar,” katanya saat dihubungi Suara.com, Senin(20/7/2020).
Kedatangan Djoko Tjandra melalui bandara Pontianak tidaklah sendiri. Brigjen Prasetijo Utomo disebut-sebut sebagai orang yang melakukan pengawalan terhadap dirinya hingga diketahui membuat surat jalan beratasnamakan Djoko dari Jakarta ke Pontianak.
“Saya yang belum dapat laporan,” ungkap Donny sekali lagi.
Djoko Tjandra merupakan buronan kasus hak tagih atau cessie Bank Bali. Dirinya melarikan diri ke Papua Nugini setelah Mahkamah Agung (MA) menerima peninjuan kembali Kejagung terkait kasus yang melibatkan Djoko pada 2009 silam.
MA menghukumnya dengan pidana penjara 2 tahun dan denda Rp 15 Juta. Namun kini Djoko kembali berulah, setelah buronan kelas kakap ini ditangkap, dia juga mangkir dari sidang Permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan dalih masih sakit berada di Kuala Lumpur dalam tahap pengobatan.
Sebelumnya, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mengatakan untuk bisa masuk ke Indonesia Djoko menggunakan rute Kuala Lumpur (KL) - Pontianak - Jakarta, tepatnya ke Bandara Halim Perdana Kusuma. Namun, perkiraan lainnya ialah melalui jalur tikus.
Baca Juga: Isu Prasetijo Naik Jet Pribadi Kawal Buronan, Polri: Sabar, Diperiksa Dulu
Ia menyebut bukan hanya sekali Djoko masuk ke Indonesia. Bahkan ia kerap memilih beragam jenis pesawat yang ditumpanginya.
Menurut Boyamin, cara Djoko tersebut memang menunjukkan kalau yang bersangkutan tidak tenang berlama-lama di Indonesia. Sebab dirinya menyadari sudah menjadi buronan kelas kakap.
Mulusnya perjalanan Djoko tidak terlepas dari bantuan oknum aparat penegak hukum. Boyamin menyebut Brigadir Jenderal (Brigjen) Prasetijo Utomo sempat mengawal Djoko dalam perjalanannya menuju Pontianak.
Nama Prasetijo mendadak tenar karena ketahuan membuat surat jalan beratasnamakan Djoko dari Jakarta ke Pontianak. Karena itu pula ia dipecat dari jabatannya sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri.
Kontributor : Eko Susanto
Berita Terkait
-
Jatuh di Tengah Laga, Disambut Tangan Lawan: Sportivitas Hangat di ANC 2025
-
Driver Gojek Jadi Korban Kekerasan di Pontianak, GOTO Ambil Tindakan Tegas
-
Letda TNI Pukul Ojol: Damai Sudah, Proses Hukum Lanjut, Kok Bisa?
-
Meski Berakhir Damai, Danpuspom TNI Pastikan Penyidikan Prajurit Pemukul Ojol Terus Berjalan
-
Gibran Temukan Sayur Langka yang 'Harus Dicari di Hutan' Saat Blusukan di Pontianak
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email