Suara.com - Keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan. Untuk itulah seluruh masyarakat diwajibkan untuk mendaftar menjadi peserta JKN-KIS agar jaminan kesehatannya terlindungi.
Ismail, warga lingkungan Ciora Wetan Kecamatan Grogol Kota Cilegon, merupakan salah satu peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)atau lebih dikenal dengan peserta mandiri JKN-KIS yang telah merasakan manfaat program ini. Ismail dan keluarga mengaku kehadiran program JKN-KIS sangat membantu dirinya dan keluarga.
“Ini anak dan istri saya selama jatuh sakit, mereka menggunakan kartu JKN-KIS. Anak saya terkena DBD. Alhamdulillah kami sangat merasa terbantu dengan adanya Program JKN-KIS. Sebelumnya, setiap keluarga akan berobat kami takut karena terkendala dengan biaya. Tapi dengan adanya Program JKN-KIS ini, sekarang kami sudah tidak takut lagi untuk berobat ketika sakit,” ujarnya.
Ayah dari satu anak ini juga menambahkan, dirinya beserta keluarga sudah beberapa kali menggunakan kartu kepesertaan JKN-KIS untuk berobat. Tempo lalu, istrinya yang melakukan persalinan di rumah sakit, dan saat ke faskes kesehatan dia menggunakan kartu JKN-KIS miliknya. Istrinya merupakan pegawai di salah satu perusahaan di Kota Cilegon.
“Jadi dulu waktu istri saya melahirkan anak saya, untuk biayanya menggunakan kartu KIS. Alhamdulillah anak selamat, istri juga selamat. Jadi kami terbantu dengan Program JKN-KIS. Kami tidak perlu cemas memikirkan biaya pengobatan anak,” ucapnya lega.
Ismail menjelaskan bahwa Program JKN-KIS diperuntukkan seluruh warga tanpa memandang kalangan apa pun. Buktinya selama menggunakan layanan di rumah sakit sebagai pasien JKN-KIS ia tidak merasakan adanya perbedaan perlakuan.
“Dokter dan perawat melayani dengan ramah, tidak membedakan pasien umum dengan pasien JKN-KIS. Jadi kami juga merasa nyaman dan tidak kecil hati datang berobat dengan JKN-KIS,” ujarnya.
Ismail percaya menjadi peserta JKN-KIS tidak hanya menyelamatkan diri dan anggota keluarganya saja, akan tetapi jutaan masyarakat di luar sana telah banyak yang merasakan manfaatnya. Oleh karenanya ia berkomitmen untuk selalu menjaga keaktifan kepesertaan JKN-KIS miliknya dan keluarga. Menurutnya dengan adanya Program JKN-KIS, Ismail memiliki harapan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa mengkhawatirkan masalah biaya.
Ia dan keluarga bisa memeriksakan diri dan berobat kapan saja, asal sesuai dengan prosedur pelayanan. Sebagai seorang pekerja honorer di kelurahan, Ismail merasa tenang keluarganya terlindungi oleh JKN-KIS.
Baca Juga: Mudahkan Perubahan Data Peserta, BPJS Kesehatan Luncurkan e-Dabu Mobile
"Namun saya berharap BPJS Kesehatan bisa mengcover semua jenis penyakit tanpa terkecuali. Semoga BPJS Kesehatan agar terus hadir melindungi warga yang butuh biaya pengobatan,"ujarnya.
Berita Terkait
-
Berbekal JKN-KIS, Satiawati Lega Biaya Cuci Darah Nol Rupiah
-
Mudahkan Perubahan Data Peserta, BPJS Kesehatan Luncurkan e-Dabu Mobile
-
Erick Thohir Sebut BPJS Kesehatan Ngutang ke Kimia Farma Rp 1 Triliun
-
Usia ke-52, BPJS Kesehatan Lakukan Penyempurnaan di Berbagai Aspek
-
Pegawai Kena Corona, Kantor BPJS Kesehatan Medan Tutup Selama 12 Hari
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan