Suara.com - Pihak kepolisian mengungkap kronologi penganiayaan dua personel polisi yang melibatkan anggota DPRD Sumatra Utara berinisial KHS yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko, mengatakan bahwa peristiwa penganiayaan tersebut bermula dari pesan WhatsApp seorang wanita berinisial PA yang saat ini sudah menjadi tersangka, mengatakan bahwa dirinya dipukul oleh oknum anggota Polri di Diskotik Retro, Gedung Capital Building pada Minggu malam.
Pesan tersebut dikirim PA kepada KHS. Setelah membaca pesan tersebut, KHS bersama rekan-rekannya datang ke diskotek tersebut dan langsung mencari oknum Polri yang dimaksud.
Pada saat di lapangan parkir, KHS bersama rekannya bertemu dengan Bripka Karingga Ginting dan Bripka Mario. Mereka langsung memukul dan menginjak-injak kedua korban tersebut.
"Perempuan berinisial PA ini yang memprovokasi. Memanggil teman-temannya dari lantai enam ditarik ke bawah untuk mencari (korban) di lapangan parkir," ujarnya seperti dilaporkan Antara, Rabu (22/7/2020).
Akibat peristiwa tersebut, Bripka Karingga mengalami luka di kepala dengan empat jahitan, tengkorak kepala agak legok ke dalam akibat pukulan benda tumpul, ruas jari telunjuk sebelah kiri mengalami pergeseran dan luka lecet dan lebam di wajah.
Sementara Bripka Mario mengalami luka di kepala sebelah kanan, luka dan lebam di wajah dan tulang rusuk sebelah kiri. Keduanya saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Kapolrestabes mengatakan bahwa dari kasus ini, sebanyak 17 orang telah diamankan. Di mana delapan orang tersangka sudah ditahan dan sembilan orang lainnya berstatus sebagai saksi.
"Total 10 tersangka. Di mana, dua masih DPO, dan delapan sudah kita tahan. Delapan orang yang ditahan ini terdiri dari tujuh laki-laki satu perempuan
Baca Juga: Pemukul dan Penginjak Polisi Medan Jadi Buronan, 1 Anggota DPRD Ditahan
Dari 17 orang yang diamankan, petugas melakukan tes urine, dan hasilnya tujuh orang positif amphetamine.
"Dari tujuh orang itu, empat termasuk tersangka dan tiga saksi kita serahkan ke Sat Narkoba untuk diproses," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Pagar DPRD Sumut Rubuh Saat Demo, Massa Gercep Preteli Besi Untuk Dikiloin
-
Viral Massa Protes saat Paripurna DPRD Sumut, Suarakan Keadilan untuk Buruh Korban PHK
-
Sosok Ariyanti Sitorus, Ketua DPRD Sumut Getol Pertahankan 4 Pulau Aceh, Rekam keluarganya Dikuliti
-
Anggota DPRD Sumut Bantah Tuduhan SN, Ingatkan Jangan Tebar Fitnah
-
Harta Menakjubkan Anggota DPRD Sumut yang Diduga Cekik Pramugari di LHKPN
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya