Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menilai buronan kasus cassie Bank Bali Djoko Tjandra tidak melakukan tindakan kriminal saat lolos masuk ke Indonesia beberapa pekan lalu. Rocky menganggap Djoko hanya memanfaatkan situasi.
Rocky mengatakan Djoko Tjandra justru membuka pandangan rakyat bahwa ada celah hukum Indonesia yang bisa dimanfaatkan dengan berbagai macam cara.
"Saya tidak menganggap Djoko Tjandra itu kriminal, Djoko Tjandra hanya memanfaatkan gorong-gorong kriminal yang disiapkan oleh negara," kata Rocky dalam diskusi Pergerakan Indonesia Maju, Kamis (23/7/2020).
Rocky juga melihat Djoko Tjandra tidak berada di lapisan bawah dalam teori gunung es penegakan hukum Indonesia, melainkan berada di atas yang membuka masalah-masalah di lapisan bawah gunung es tersebut.
"Puncak gunung es itu justru dicairkan oleh Djoko Tjandra sehingga esnya meleleh, sehingga orang bisa lihat kalau esnya meleleh ada Joko lain enggak disitu yang lagi diprank oleh Djoko Tjandra itu, dan Djoko Tjandra memanfaatkan delegitimasi dari Joko Widodo itu, " jelasnya.
Bahkan secara tegas dia mengatakan bahwa Djoko Tjandra tengah menguji bagaimana ketegasan pemerintah yang saat ini dipimpin Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk menegakkan hukum terhadap dirinya.
"Jadi Djoko Tjandra membully Joko Widodo sebetulnya, dua Joko yang punya persoalan sekarang, jadi kita musti tagih konsistensi dari Joko yang lain bukan sekadar Djoko Tjandra," pungkas Rocky.
Berita Terkait
-
Kemlu Siap Bantu Pulangkan Buronan Djoko Tjandra dari Malaysia
-
Rocky Gerung Beri Kritik Pedas ke Gibran, Yunarto Wijaya: Cari Keriuhan?
-
Kasus Djoko Tjandra, Bareskrim Terbitkan SPDP Brigjen Pol Prasetijo
-
KPK Buka Peluang Usut Dugaan Suap Selama Pelarian Djoko Tjandra
-
Skandal Surat Sakti, Pengacara Djoko Tjandra Ikut Diperiksa Bareskrim
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
PLN Energi Primer Indonesia Gandeng Timas Suplindo Bangun Pipa Gas WNTS-Pemping
-
Nadiem Masih Dibantarkan di RS Usai Operasi, Kejagung: Penyidikan Korupsi Chromebook Jalan Terus
-
Anak Buah Masuk Penjara Gegara Pasang Patok, Dirut PT WKM Pasang Badan: Saya yang Bertanggung Jawab
-
Anak Riza Chalid Hadapi Sidang Korupsi Pertamina, Pengacara Bantah Keterlibatan Kliennya
-
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
-
Harapan Akhir Tahun Pekerja Online, Rieke Minta Kado Spesial Perpres Perlindungan dari Prabowo
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi