Suara.com - Model cantik asal Kota Jambi, Renny Aulia (24), akhirnya angkat bicara soal tuduhan yang mengatakan dirinya membawa kabur uang sekitar Rp 3 miliar. Renny menegaskan uang korban investasikan lewat dirinya jumlahnya tidak sebesar itu.
“Mereka itu aku lihat, hanya totalkan dan itung keuntungan. Bukan uang masuk dari mereka. Mereka menambah-nambah. Sekalian menjatuhkan nama aku,” ujar Renny kepada wartawan, Kamis (23/7/2020).
Renny menjelaskan, mereka itu investasi per 7 hari mendapatkan uang 2x lipat dari modal. Kemudian, yang sudah mendapatkan keuntungan, kembali lagi melakukan investasi.
“Jadi Rp 1 juta dalam jangka 7 hari mendapatkan Rp 2 juta. Kemudian yang sudah mendapatkan uang itu, mereka melakukan inves lagi, per 7 hari lagi mendapatkan lagi. Jadi uang mereka itu diputar-putar. Jadi aku yang kecewa sama mereka, mereka itu melapor ke Polda juga ke media, soalnya kalau aku ada bukti, aku bisa tuntut balik,” katanya, lagi.
Ia mengaku kecewa mencuatnya kasus ini, apalagi ada pihak yang sudah membawa-bawa keluarganya dan dijelekkan di media sosial. Renny juga menyatakan, dirinya tidak akan melarikan diri.
“Aku kecewa dengan mereka sudah bawa-bawa keluarga aku. Aku tidak akan melarikan diri, karena aku bisa saja dari awal lari waktu mereka transfer. Nyatanya, sebelumnya aku bayar terus uang mereka,” tambah Renny.
Berawal dari Februari
Investasi ini kata Renny, bermula dari bulan Februari 2020. Sebelumnya ia membuka arisan menurun dan memasarkannya melalui media sosial (medsos).
Untuk pesertanya, Renny mengaku banyak juga yang berasal dari luar Kota Jambi. Semua berhubungan dengan dia lewat medsos.
Baca Juga: Pemerintah akan Bangun Perumahan Rakyat di Jambi dan Bengkulu
“Saya di bulan September 2019 buka arisan menurun, banyak pesertanya, karena saya on time terus bayarnya," katanya.
Kemudia di bulan Februari 2020 saya membuka investasi dan bertambah lagi pesertanya. Untuk pesertanya banyak juga yang berasal dari Medan. Saya melalui medsos menghubungi mereka,” imbuhnya.
Renny mengakui mulai macet pembayaran pada Sabtu dan Minggu belakangan, dikarenakan pada hari Minggu lalu yang menerima uang itu banyak dan uangnya tidak mencukupi.
“Hari Minggu itu baru macet pembayarannya, dikarenakan yang menerima gate (uang) itu banyak. Jadi M-banking saya itu nggak mencukupi karena limit,” akunya.
“Terus juga ada masalah kekurangan duit karena ada yang belum bayar. Jadi saya pakek modal yang mana lagi, mereka itu gegabah untuk melaporkannya. Mengklaim saya melarikan uang,” tutur Renny.
Sesudah itu, Renny sudah menjelaskan ke semua peserta. Namun tidak ada yang mau mengerti dan langsung membuat list kerugian yang dialami.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran
-
Suara Eks Dirut ASDP Bergetar di Sidang Korupsi, Pleidoi Personal Soal Keluarga
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Sakit Hati Terus Dibully, Santri Nekat Bakar Pesantren: Biar Barang Mereka Habis Terbakar!
-
Gubernur Bobby Nasution Teken Kesepakatan Pengelolaan Sampah Jadi Energi
-
Surati Adhi Karya, Pramono Minta Tiang Monorel Mangkrak Dibongkar Dalam Sebulan
-
Lingkaran Korupsi SYL: Giliran Putri Kandung Indira Chunda Thita Diperiksa KPK Soal Pencucian Uang
-
KontraS Ancam Gugat Pemerintah Jika Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional
-
Usai dari Cilegon, Prabowo Ratas di Istana Bahas 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp600 Triliun
-
Geger Ekspor Ilegal CPO: 87 Kontainer Disita, Negara Terancam Rugi Ratusan Miliar