Suara.com - Rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli belasan jet tempur eurofighter bekas Austria tidak berjalan mulus. Sebab, DPR RI pun menyebut pihaknya belum diajak untuk berdiskusi soal itu.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin mengungkapkan mulanya ia mengetahui ada surat yang ditulis Prabowo untuk Menhan Austria guna menyampaikan keinginannya tersebut pada 10 Juli 2020. Meskipun sudah mengirimkan surat, mantan Danjen Kopassus tersebut justru belum mengabarkan kepada DPR RI sebagai mitra kerja pemerintah.
"Sampai detik ini, sampai kita ini duduk diskusi belum ada pemberitaan resmi, apalagi diajak diskusi meminta persetujuan dari Pak Prabowo kepada DPR, itu mohon dicatat dulu," kata Hasanuddin dalam sebuah diskusi virtual, Senin (27/7/2020).
Hasanuddin menjelaskan rencana pembelian pesawat bekas dari Austria tersebut belum masuk ke dalam rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk tahun ini dan juga tahun depan.
Ia kemudian menilai rencana Prabowo untuk membeli 15 pesawat bekas pun akan terganjal sejumlah aturan. Pertama, dalam Undang-undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan tidak tercantum izin negara boleh memberi atau membeli alat perlengkapan senjata atau alutsista bekas.
Kalaupun ada, maka harus dengan syarat-syarat lain. Misal, dalam Pasal 43 Ayat 1 disebutkan jika TNI atau Polri wajib menggunakan alat peralatan pertahanan dan keamanan produksi dalam negeri.
Semisal industri pertahanan dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan, maka bisa mengusulkan pengadaannya kepada Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).
Lebih lanjut, Hasanuddin juga menyebut apabila pengadaan produk luar negeri harus ditempuh, yang diperkenankan itu berasal dari pabrikan. Sedangkan pesawat bekas yang diincar Prabowo justru dari penggunanya langsung yakni angkatan bersenjata Austria.
"Harusnya gtg dan pabrikan. Jadi sudah tertutup lah kemungkinan (membeli 15 pesawat bekas)," ujarnya.
Baca Juga: Kasus Positif Tembus 100 Ribu, Satgas Covid: Indonesia Masih Krisis
Berita Terkait
-
Jet Tempur AS 'Serang' Pesawat Komersial Iran, Penumpang Terluka
-
Kunker ke Turki, Prabowo Juga Bahas Masalah Pertanian
-
Pergi ke Turki Lagi, Prabowo Lanjutkan Pembahasan Industri Pertahanan
-
Elektabilitas Naik, Gerindra: Prabowo Tak Sedang Naikkan Citra
-
Prabowo Menteri Berkinerja Terbaik Versi Survei, Gerindra Bersyukur
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan