Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya tak ingin mengurangi angka harian penambahan pasien Covid-19. Ia justru ingin kenaikannya selalu tinggi setiap harinya.
Diketahui beberapa pekan belakangan ini Jakarta terus memecahkan rekor angka penambahan harian pasien positif. Terbaru, dalam satu hari ada 477 orang yang diidentifikasi positif corona.
"Saya berkali-kali menegaskan kami bukan ingin menurunkan angka Covid-19," ujar Anies dalam diskusi di webinar, Rabu (29/7/2020).
Anies menyebut sebenarnya bisa saja dengan mudah mengurangi angka penambahan pasien. Caranya dengan mengurangi jumlah orang yang dites setiap harinya.
"Kalau menurunkan angka Covid-19 itu caranya mengurangi testing, langsung berkurang angka Covid-nya," jelas Anies.
Namun, kata Anies, cara untuk menghentikan pandemi ini bukan dengan mengurangi tes. Dengan semakin banyaknya orang yang terdeteksi terpapar corona, maka pihaknya akan semakin cepat bisa mengambil tindakan isolasi.
Dengan demikian, maka masyarakat disebut Anies akan terselamatkan. Sebab, pasien yang positif itu tidak akan menulari lagi orang lain.
"Begitu ketemu positif, kalau dia tanpa gejala, tidak berisiko, isolasi mandiri. Kalau dia memiliki gejala atau berisiko, maka akan diminta diisolasi di Rumah Sakit," kata Anies.
Karena itu, ia menyebut penambahan angka harian corona bukanlah masalah melainkan sesuatu yang harus disyukuri. Karena dengan semakin cepat mendeteksi maka penularan wabah bisa dengan cepat diputus.
Baca Juga: Mojokerto Zona Merah, Wali Kota Jumpa Pers Beberkan pasien COVID Sembuh
"Meski langsung turun angka Covid-nya. Tetapi masalah wabahnya tidak turun. Wabahnya tetap jalan terus. Tapi kita akan dapat pesan yang salah yaitu di luar sana masih ada wabah, tapi kita tidak secara aktif mencari," pungkasnya.
Berita Terkait
-
DPRD DKI Coret Pasal Larangan Jual Rokok 200 Meter dari Sekolah, Kemendagri Jadi Penentu
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii
-
Ekonomi Jakarta Tumbuh Positif, Rano Karno Tegaskan Pimpinan BUMD Jangan Coba-Coba Korupsi
-
Studi Banding Transportasi di Berlin, Pramono Anung Cari Solusi Macet Jakarta
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas