Suara.com - Peliknya kasus Djoko Tjandra sampai membuat Politisi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menjulukinya sebagai Joker. Ia pun meminta agar keberhasilan menangkap pria yang lama buron itu tidak terlalu lama dirayakan.
Hinca yang pernah menjabat sebagai Komisi III DPR RI ini mengatakan alasannya menjuluki Djoko Tjandra sebagai Joker lantaran kelihaian sang tersangka kasus cassie Bank Balio dalam perjalanan buronnya.
Namun, Hinca juga menganggap bahwa Djoko Tjandra bukan merupakan tokoh utama dalam kasus itu. Buronan yang melarikan diri selama 11 tahun itu dianggapnya sebagai penentu permainan.
"Djoko Tjandra itu saya sebut Joker. Ia bukan pembuka permainan. Ia hanya ikuti arus saja. Ia dipakai kala sang pemain utama terdesak. Sebab Joker bisa menjadi apa saja. Tapi sekali lagi, Joker bukan penggerak. Tapi Joker adalah penentu," tulis Hinca seperti yang dikutip Suara.com, Jumat (31/7/2020).
Berakhirnya pelarian Djoko Tjandra kemudian disebut Hinca sebagai kartu terakhir Joker. Ia menduga momen ini akan dimanfaatkan untuk mencari tangan lain sebagai pengganti pemain.
"Sekarang kartu Joker sudah habis. Momen tepat untuk mencari tangan-tangan lain," imbuh Hinca.
Lebih lanjut, Hinca meminta agar semua pihak tidak terlena dalam merayakan keberhasilan polisi menangkap Djoko Tjandra.
"Mampukah kita menuntaskan sisa permainan ini? Oleh karena itu penangkapan ini jangan terlalu lama dirayakan, sebab masih banyak yang menjadi pertanyaan. Sekian," tulis Hinca memungkasi pendapatnya.
Sebelumnya, Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia pada Kamis (30/7/2020) malam. Dia dijemput langsung oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo ke Indonesia dengan menggunakan pesawat menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Baca Juga: Berstatus Terpidana, Djoko Tjandra Dipenjara di Mabes Polri
Sesampainya di Bandara Halim Perdanakusuma, Djoko Tjandra yang menggunakan baju tahanan, celana pendek dan tangan terikat itu langsung digelandang ke Bareskrim Polri.
Pada 12 Juni 2009, Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman terhadap Djoko Tjandra dengan hukuman penjara selama dua tahun. Ia terbukti melakukan korupsi dalam kasus cessie Bank Bali.
Sayangnya, sebelum dieksekusi Djoko Tjandra melarikan diri ke Papua. Kaburnya Djoko diduga karena putusan peninjauan kembali oleh Mahkamah Agung bocor.
Nama Djoko Tjandra kembali disebut-sebut setelah 11 tahun berlalu. Jaksa Agung ST Burhanuddin adalah orang yang pertama kali menyebut Djoko Tjandra berada di Indonesia selama tiga bulan.
"Informasi yang menyakitkan hati saya, katanya tiga bukan di sini. Ini baru terbuka," kata Burhanuddin dalam rapat kerja dengan Komisi Hukum DPR, Senin (29/6/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
-
Mees Hilgers Main Lagi, Pelatih FC Twente Resmi Dipecat!
-
Mees Hilgers Tiba-tiba Kembali Masuk Starting XI FC Twente, Kok Bisa?
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
Terkini
-
BEM SI Tagih Janji 19 Juta Lapangan Pekerjaan Wapres Gibran ke DPR RI, Malah Tuai Nyinyiran
-
BEM SI Kerakyatan "Gedor" Istana: Desak RUU Perampasan Aset, Usut Makar, Tolak Militerisme
-
4 Terpidana Judi dan Ikhtilat Dihukum Cambuk Depan Umum
-
Foto Presiden Prabowo Sejajar dengan Vladimir Putin dan Xi Jinping Diduga Dicrop di Koran Jepang
-
Heboh, Kalimat 'Semoga Prabowo Cepat Meninggal' Terdengar di Siaran TV Korea
-
Rangkul Tokoh Publik, Puan Maharani Minta Maaf! DPR Janji Transformasi Usai Gelombang Protes
-
Kini Jadi Tersangka, Nadiem Makarim Dicap Sebagai Menteri Pendidikan Paling Buruk Sepanjang Sejarah
-
Bakar Ban saat Demo Berujung Petaka, Mahasiswa PMII Terbakar Selepas Massa Bakar Ban
-
Daftar Sanksi Ini Dijatuhkan kepada Bripka Rohmat, Sopir Kendaraan Taktis yang Tewaskan Affan
-
Aksi Kamisan Mengenang 21 Tahun Kepergian Munir, Tuntutan Keadilan Tak Pernah Padam