Suara.com - Presiden Meksiko mengatakan dia hanya akan mengenakan masker ketika negaranya bebas dari kasus korupsi, janji yang dibuat sang presiden ketika jumlah kasus Covid-19 melampaui Inggris.
"Anda tahu kapan saya akan memakai masker? Ketika tidak ada korupsi. Lalu saya akan memakai masker dan saya akan berhenti bicara," ucap Andrés Manuel López Obrador disadur dari The Guardian, Minggu (2/8/2020).
Presiden yang dikenal sebagai Amlo, tampak skeptis terhadap penggunaan masker sejak awal pandemi Covid-19. Dia tidak pernah terlihat mengenakan masker, dan hanya mengenakan masker di depan umum ketika diwajibkan saat akan terbang.
Ditanya pada hari Jumat tentang ancaman dari politisi oposisi untuk mencari alasan yang memaksanya untuk mengenakan masker, Amlo mengatakan: "Mari kita buat kesepakatan itu. Jadi mari kita cepat dan akhiri korupsi sehingga saya memakai masker dan tidak lagi berbicara."
Beberapa orang Meksiko menafsirkan respons sang presiden untuk mengenakan masker berarti ia tidak akan pernah rela mengenakannya.
Sebab, korupsi di negara Meksiko sudah terkenal dengan budaya korupsi di dunia politik, bisnis, hingga kehidupan sehari-hari, menurut laporan The Guardian.
Sejak kasus-kasus virus corona pertama terdeteksi di Meksiko, Amlo selalu mencampurkan unsur politik saat memberikan arahan kepada masyarakat.
Ia juga telah menawarkan sejumlah langkah untuk menghindari virus corona, seperti menurunkan berat badan, menghindari junk food dan rajin beribadah.
Fungsionaris senior lainnya juga tidak memakai masker dan selalu membantah jika diperintah atau diingatkan untuk mengenakannya.
Baca Juga: Bikin Deg-degan, Detik-detik Beruang Dekati 3 Wanita, Tubuhnya Diendus
Salah satunya adalah Hugo López-Gatell juga menyampaikan respons yang rumit terhadap pertanyaan-pertanyaan yang tampaknya sederhana tentang penggunaan masker.
Seperti di Brasil dan Amerika Serikat, mengenakan masker telah mengasumsikan konotasi budaya dan politik di Meksiko - di mana pendapat tentang Amlo sangat terpolarisasi.
"Masker telah dipolitisasi di sini dengan cara yang sama di Amerika Serikat dan Inggris, di antara negara-negara lain," kata Rodolfo Soriano-Núñez, seorang sosiolog di Mexico City.
Soriano-Núñez mengatakan bahwa sementara di Amerika Serikat menolak untuk mengenakan masker dipandang sebagai cara untuk memprovokasi kaum liberal, di Meksiko, hal itu dipandang sebagai cara untuk "menciptakan keributan" yang dipengaruhi oleh Amlo.
Menurut data Worldometer.info hingga hari Minggu (2/8/2020), jumlah kasus Covid-19 yang tercatat di Meksiko mencapai 434.193 dengan kasus kematian mencapai 47.472 kasus.
Catatan tersebut membuat Meksiko menempati urutan ketiga dalam daftar dengan korban jiwa akibat virus corona terbanyak di dunia melewati Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri