Suara.com - Setelah pulih dari Covid-19 pada 1 Juli 2020, pakar pernapasan Zhang Hewu (82) mulai berpatroli di bangsal di Rumah Sakit Paru Wuhan, tempat dia bekerja selama 62 tahun terakhir.
Zhang merupakan dokter tertua di Wuhan, provinsi Hubei, yang menjadi salah satu kota paling parah dihantam pandemi virus Corona Covid-19 di China.
Zhang terpapar virus Corona pada 25 Januari, saat merawat pasien di rumah sakit. Kondisinya terus memburuk dan dia bahkan sempat pengalami gagal pernapasan.
"Itu benar-benar sulit. Saya tidak bisa bicara atau bernapas normal dan harus terus-menerus terengah-engah," kata Zhang dikutip dari Asia One, Senin (3/8/2020).
Dalam masa perawatan, Zhang menolak menggunakan ventilator. Dia mengaku tak takut mati, dan menganggap ventilator--yang jumlahnya terbatas--lebih penting digunakan pasien yang lebih muda.
"Saya tidak takut mati, karena kematian akan datang cepat atau lambat, dan saya telah memberi tahu para dokter bahwa mereka tidak harus menyelamatkan saya jika keadaan menjadi sangat buruk," beber Zhang.
Selama menjalani perawatan, Zhang menjadi salah satu pasein Covi-18 yang amat sibuk. Dia terus membaca hasil penelitian terkait Covid-19 saat kondisinya terus membaik.
Sadar tak mengerti menggunakan internet, Zhang turut meminta putra dan cucunya untuk mengirim hasil penelitian terbaru tentang Covid-19, agar dia bisa terus mendapat informasi anyar.
Berkat kondisi fisknya yang baik ditambah upaya mati-matian para dokter, Zhang akhirnya dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang ke rumah pada akhir April 2020.
Baca Juga: Belum Aman Corona, Gedung DPRD DKI Kembali Di-lockdown Selama 1 Pekan
Penyakit itu telah banyak merusak sistem pernapasannya, dan dia menjalani dua bulan rehabilitasi untuk pulih sepenuhnya pada akhir Juni.
Zhang kini telah kembali bekerja. DIa tetap mengikuti jadwal yang sama saat sebelum dirinya terinfeksi Covid-19 yakni berpatroli di bangsal, memberikan konsultasi dan menerima pasien.
"Dirawat di rumah sakit karena coronavirus novel adalah yang terlama yang saya terima dari rumah sakit," kata Zhang.
"Saya pikir menjadi dokter adalah salah satu pekerjaan yang paling memuaskan di dunia, dan saya berharap menjadi dokter tertua yang masih bekerja di Wuhan."
"Saya tidak pernah berpikir untuk pensiun. Saya hanya akan pensiun pada hari terakhir hidup saya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jateng Terjunkan Tim Kesehatan ke Beberapa Daerah untuk Tes Covid-19
-
Kesulitan Akses Internet, Siswa di Sulawesi Selatan Belajar di Sawah
-
5 Kontroversi Anji Picu Kemarahan Publik
-
Biaya Swab Test Mahal, IBL Berharap Bantuan Satgas Covid-19
-
Cegah Penularan Virus Corona di Tempat Pijat, Lakukan 7 Langkah Ini!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana