Suara.com - Kepercayaan publik terhadap kinerja anggota DPR RI tidak terlalu tinggi. Anggota komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman lantas membandingkan penilaian wakil rakyat di Indonesia dan Amerika Serikat.
Habiburokhman mengaku sangat memahami, apabila kepercayaan publik kepada kinerja DPR RI selalu paling rendah. Menurutnya, ada salah satu faktor yang paling mempengaruhi, yakni DPR telah menjadi lembaga yang paling mudah "diserang" oleh siapapun.
Sehingga apabila ada satu anggota yang melakukan kesalahan, maka satu lembaga DPR pun akan mendapatkan akibatnya.
"Satu anggota DPR melakukan kesalahan institusi DPR yang mendapatkan dampaknya," kata Habiburokhman dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (4/8/2020).
Padahal menurutnya, survei terhadap kinerja DPR RI harus dilakukan kepada masing-masing anggota. Semisal, apabila ada salah satu anggota DPR yang mendapatkan persepsi bagus dari masyarakat, maka efek positifnya hanya kepada pribadinya. Namun DPR RI tetap mendapatkan citra yang buruk dari masyarakat.
Kemudian, ia juga membandingkan pada lembaga parlemen di Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam itu identitas anggota parlemennya yang paling disorot beserta daerah pilihannya.
"Kalau di Amerika itu pasti melekat identitas dapilnya, misalnya anggota parlemen dari Fransisco dan disorot kinerjanya," pungkasnya.
Sebelumnya, Akurat Poll merilis hasil survei terkait kinerja pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf dan jajarannya, termasuk para anggota DPR RI. Hasilnya, sebanyak 40,2 persen responden mengaku puas dan 39 persen lainnya mengaku kurang puasa dengan kinerja para anggota DPR RI.
Survei yang dilakukan pada 15 hingga 24 Juli 2020 tersebut memperlihatkan beragam pendapat responden melihat kinerja Jokowi, Ma'ruf Amin, Kabinet Indonesia Maju dan anggota DPR RI.
Baca Juga: Kepuasan Publik ke DPR Anjlok, INDEF: Mudah-mudahan Bisa Tobat Nasuha
Untuk DPR RI sendiri mendapatkan kepuasaan yang rendah yakni hanya 40,2 persen. Presentase tersebut merupakan penggabungan dari 1,1 persen responden yang sangat puas dan 39,1 persen cukup puas.
"Anggota DPR (dapat) di bawah 50 persen," kata Direktur Eksekutif Akurat Poll Adlan Nawawi dalam paparannya yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Akuratco, Selasa (4/8/2020).
Tingkat kepuasaan publik terhadap kerja para wakil rakyat tersebut ternyata tidak berbanding jauh dengan responden yang tidak puas. Sebab, menurut hasil survei terdapat 39 persen responden yang mengaku kurang puas dengan kinerja anggota DPR RI. Sedangkan, 6,9 persen responden memilih sangat tidak puas dan 13,8 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
"Separuh suara publik sebetulnya memandang rendah kinerja wapres, kabinet dan DPR. Nah, rendahnya kepuasan publik terhadap kinerja DPR sesungguhnya relevan dengan partai politik," pungkasnya.
Survei tersebut dilakukan secara tatap muka pada 1.210 responden. Survei yang menggunakan metode penarikan sampel multistage random sampling dan memiliki kesalahan dugaan kurang lebih 2,8 persen pada selang kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
-
Keterlibatan Pelajar Berunjuk Rasa Meningkat: Bukti Kesadaran Dini Melawan Sistem yang Menindas!
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
Mendadak Menkeu Purbaya Disebut Punya Kecerdasan seperti BJ Habibie Gara-gara Ini
-
Dikritik Tak Turun Saat Rusuh, Gubernur Pramono: Saya Mantan Demonstran, Tak Mau Ambil Panggung
-
Terungkap! Ini Alasan Prabowo Rahasiakan Sosok Menko Polhukam Definitif Pengganti Budi Gunawan