Sebuah helikopter memadamkan api di lokasi ledakan di pelabuhan kota di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8). [Foto/AFP]
Suara.com - Sebuah ledakan dahsyat terjadi di Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020) petang waktu setempat, ledakan tersebut sangat menyita perhatian orang di seluruh dunia, video ledakan tersebut juga sudah menggemparkan jagat dunia maya.
Ledakan yang terjadi di Beirut tersebut menimbulkan guncangan yang setara dengan gempa bumi berkekuatan 3,3 magnitudo. Perdana Menteri Lebanon, Hasan Diab mengungkapkan bahwa ledakan tersebut disinyalir akibat 2.750 ton amonium nitrat.
Sebagai informasi, beberapa wilayah di dunia juga pernah mengalami ledakan dahsyat yang disebabkan oleh amonium nitrat.
Berikut Suara.com rangkum kasus ledakan akibat amonium nitrat lainnya:
- Ledakan di Tianjin pada tahun 2015
Bagian dari China Utara yaitu pelabuhan Tianjin mengalami dua kali ledakan dahsyat pada pertengahan bulan Agustus tahun 2015 lalu. Melansir dari laman BBC, ledakan ini hingga mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan ratusan korban mengalami luka-luka.
Ledakan tersebut terjadi disebuah gudang yang terletak di pelabuhan yang berisi bahan kimia berbahaya dan mudah terbakar. Bahan kimia yang mudah terbakar tersebut termasuk kalsium karbida, natrium sianida, kalium nitrat, amonium nitrat dan natrium nitrat.
Sebelum ledakan terjadi, para petugas pemadam kebakaran sudah berada di lokasi dan berusaha memadamkan api dengan air namun diketahui bahwa kalsium karbida salah satu bahan kimia yang berada di lokasi ledakan dapat bereaksi dengan air untuk menghasilkan asetilena yang mudah meledak.
Pusat Jaringan Gempa China mengatakan bahwa ledakan awal yang terjadi di sebuah kota dengan populasi sekitar 15 juta ini, memiliki kekuatan yang setara dengan tiga ton TNT yang meledak, sedangkan yang kedua setara dengan 21 ton. Sementara, ledakan kedua begitu besar sehingga satelit yang mengorbit Bumi dapat merekam visual dampak dari ledakan tersebut. - Ledakan di Texas pada tahun 2013
7 tahun silam tepatnya pada tanggal 17 April 2013 sebuah ledakan terjadi di sebuah pabrik milik Adar Grain Inc. yaitu fasilitas penyimpanan dan distribusi perusahaan pupuk di West, Texas.
Melansir dari laman The Verge, seorang karyawan mengungkapkan lumbung yang digunakan untuk menyimpan amonium nitrat sebagai senyawa kimia amonia dan asam nitrat yang merupakan sebuah pupuk kuat dan dalam kondisi yang tepat merupakan sumber terjadinya ledakan tersebut. Ledakan tersebut mengakibatkan lebih dari 100 orang dilaporkan terluka dan lima orang tewas. - Ledakan di Prancis pada 2001
Tanggal 21 September 2001, ledakan besar terjadi di sebuah pabrik petrokimia, AZF, di dekat kota Toulouse, Prancis Selatan.
Melansir dari CNN, 240 orang terluka dan 30 di antaranya mengalami luka serius dan 17 orang meninggal dunia akibat ledakan tersebut. Pabrik AZF adalah sebuah produsen produk kimia pertanian terbesar di Prancis dan terbesar ketigia di Eropa.
Ledakan tersebut diindikasi dari ketidak sengajaan, ledakan tersebut dihasilkan dari amonium nitrat dan bahan kimia pertanian lainnya yang diproduksi oleh pabrik AZF. - Ledakan di Texas pada tahun 1947
Melansir dari History, ledakan dahsyat ini memakan korban hingga 581 orang meninggal dunia dan 3.500 orang terluka. Ledakan tersebut terjadi selama pemuatan pupuk ke kapal barang Grandcamp di sebuah dermaga di Texas City, Texas pada 16 April 1947.
Grandcamp diisi dengan amonium nitrat serta tembakau dan amunisi milik pemerintah. Diketahui amonium nitrat digunakan sebagai bahan peledak oleh Angkatan Darat AS dalam perang Dunia II dan setelah perang berakhir produksi bahan kimia berlanjut dengan penggunaanya sebagai bahan pupuk.
Ledakan tersebut terdengar hingga 150 mil jauhnya hingga jangkar kapal yang memiliki berat sebesar 1,5 ton ditemukan sejauh dua mil dari lokasi ledakan. Bukan hanya itu saja, ledakan tersebut membuat kapal lain keluar dari air dan mengenai orang-orang di sekitar dermaga.
Itulah kasus ledakan dahsyat yang disebabkan amonium nitrat.
Komentar
Berita Terkait
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?
-
Fakta-fakta Ledakan Misterius di Jeneponto, Rumah Warga Bergetar
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Banyak Korban Luka dan Rumah Porak-Poranda, Terkuak Pemicu Ledakan Dahsyat di Pamulang Tangsel
-
6 Fakta Ledakan di Pamulang Tangsel: Rumah-rumah Hancur, Korban Berjatuhan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum