Suara.com - Sejumlah warga di Kota/Provinsi Gorontalo memblokade jalan akses menuju pelabuhan, tepatnya di Jalan Jalaludin Tantu pada Rabu (5/8/2020).
Warga dari lima kelurahan yang terdampak banjir, meliputi Kelurahan Bugis, Ipilo, Talumolo, Padebuolo, serta Tamalate yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Korban Banjir menggelar aksi mendesak pemerintah untuk mendengar nasib mereka yang kerap terdampak banjir.
“Pemerintah seakan tak peduli terhadap nasib kami. Sudah delapan kali kami dilanda banjir,” ujar warga sembari menghalangi kendaraan yang hendak melintas di jalan menuju ke Pelabuhan Gorontalo, seperti dilansir Gopos.id-jaringan Suara.com.
Aksi warga yang memblokade jalan membuat arus lalu lintas dari dan menuju ke Pelabuhan Gorontalo terhambat hingga tiga jam dan diwarnai aksi kericuhan. Massa akhirnya membubarkan diri sekira pukul 18.00 WITA atau sesaat setelah kedatangan Kapolres Gorontalo Kota AKBP Desmont Harjendro AP bersama Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea sekira pukul 17.30 WITA.
Saat berada di lokasi Desmont mengimbau warga tetap menjaga kondusifitas daerah. Sejalan hal itu, Adhan juga ikut meminta agar warga tak melakukan hal-hal yang kontraproduktif. Dia juga menyampaikan, siap pasang badan terkait aspirasi yang disampaikan oleh warga.
“Sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Kota Gorontalo, saya punya tanggung jawab moral untuk menyelesaikan masalah ini,” ujar Adhan.
Menurut Adhan Dambea, selama ini ia melihat tidak ada langkah konkrit dalam penanganan banjir di Kota Gorontalo. Contohnya sumbatan yang terjadi di hampir semua saluran di Kota Gorontalo. Sumbatan-sumbatan itu mengakibatkan sistem drainase di Kota Gorontalo tak berjalan optimal, yang pada gilirannya menyebabkan terjadi banjir.
“Oleh karena saya sudah hadir di sini, maka saya akan pasang badan terhadap persoalan banjir di Kota Gorontalo,” tegas Adhan Dambea disambut antusias warga.
Lebih lanjut mantan Ketua DPRD Kota Gorontalo itu mengatakan, dirinya akan menghubungi dan menyampaikan pernyataan tertulis berkaitan aspirasi yang disampaikan warga. Yaitu berkaitan dengan penanggulangan banjir, yang sudah 9 kali menerjang wilayah Kota Gorontalo.
Baca Juga: Cek Tanggul Jebol, Perahu yang Ditumpangi Wali Kota Gorontalo Terbalik
“Malam ini saya akan menghubungi Gubernur. Saya kira perlu ada kepedulian pemerintah mengenai masalah ini,” ujarnya.
Setelah mendengarkan penyampaian Adhan Dambea, massa aksi mulai membuka blokade jalan. Kendaraan yang sempat tertahan perlahan kembali melintas.
Sementara Koordinator Aliansi Masyarakat Korban Banjir Agung Datau menyampaikan, aksi masyarakat menuntut kepedulian pemerintah terhadap banjir akan terus berlanjut.
Rencananya massa akan kembali melakukan aksi di DPRD Provinsi Gorontalo, Kamis (6/8/2020)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf