Suara.com - Seorang pemain hoki es muda berbakat meninggal setelah reaksi alergi terhadap popcorn yang dia makan selama perjalanan ke bioskop.
Ruben Bousquet, 14, meninggalkan EpiPen di rumah ketika ia mengunjungi Odeon BFI IMAX di Waterloo London untuk menonton film bersama orang tuanya pada tanggal 18 April 2018.
Ia mulai merasa tidak enak badan tidak lama setelah pemutaran film pukul 8.30 malam dan bergegas kembali pulang ke Balham. Dilansir dari Metro UK, yang ibu, Judith Bousquet mengatakan remaja itu merasa tercekat tenggorokannya' saat mereka tiba di sana.
Southwark Coroners ’Court diberi tahu bahwa Ruben rutin mengunjungi bioskop yang sama saat masih anak-anak dan pernah makan popcorn manis dengan merek yang sama sebelumnya.
Alergi makanan memang mengalir dalam keluarga, kata pengadilan. Ruben tidak membawa obatnya pada hari kematiannya.
Dia diperkirakan menderita reaksi terhadap susu yang digunakan untuk membuat berondong jagung, meskipun penyebab kematiannya belum dipastikan.
Pengadilan mendengar remaja itu mulai merasa sakit selama film tersebut dan dibawa pulang. Nyonya Bousquet, dan manajer SDM, mengatakan bahwa dia bernapas dengan baik ketika mereka masuk ke dalam mobil, tetapi ketika perjalanan berlanjut, dia mulai mengeluh gatal-gatal di dadanya.
"Segera setelah dia menyebutkan bahwa dia tidak enak badan, kami katakan ayo pergi. Pada saat itu tidak ada tanda-tanda stres hebat. Ketika kami berjalan ke mobil, suami saya bertanya bagaimana napasnya, dia berkata,“ tidak apa-apa, tidak apa-apa." kata sang ibu..
Dia menambahkan: Tapi sekitar dua sampai tiga menit dari rumah dia mulai menarik-narik tenggorokannya. Dia bahkan tidak bisa berbicara, saya bisa melihat dia berjuang, berjuang dengan segalanya. Dadanya kembung dan bengkak."
Baca Juga: Berhenti Minum Miras 3 Tahun, Pria Ini Mabuk usai Pakai Hand Sanitizer
Saat di rumah, Ny. Bousquet memberikan dua suntikan EpiPen-nya. Setelah suntikan kedua, Ruben pingsan dan tidak sadarkan diri sebelum ibunya memulai CPR.
Awak ambulans tiba segera setelah itu dan mengambil alih resusitasi sebelum membawanya ke Rumah Sakit Anak Evelina di pusat kota London di mana dia kemudian meninggal.
Ruben diberi EpiPen setelah didiagnosis alergi terhadap bahan makanan tertentu pada usia 18 bulan. Dia juga menderita asma, konjungtivitis, dan eksim, selain alergi makanannya. Ruben alergi terhadap susu sapi, telur mentah, dan kedelai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil