Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menilai wajar terkait pemberian bintang tanda jasa oleh Presiden Joko Widodo kepada dua eks pimpinan DPR periode 2014-2019, Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
Menurut Habiburokhman, keduanya layak mendapat penghargaan bukan hanya karena bekas pimpinan DPR semata, melainkan juga karena rekam jejak Fadli dan Fahri yang dikenal aktif di kancah politik.
"Saya positif sekali melihat dua penghargaan ke dua senior saya tersebut. Ya wajar ya, dua orang tersebut wajar mendapatkan penghargaan. Kami tahu track record beliau berdua, aktivis bukan baru, bukan baru di DPR kemarin, tapi sejak zaman kuliah, mahasiswa, kemudian belum di DPR kemudian di DPR," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/8/2020).
"Itu penuh catatan emas perjuangan mereka, ide yang mereka gagaskan, yang mereka sampaikan, itukan bagus-bagus semua dari dulu," kata Habiburokhman.
Selain itu, kata Habiburokhman, adanya penghargaan itu juga merupakan dorongan terhadap rekonsiliasi nasional. Di mana sebagai momentum memperkuat persatuan.
"Saya pikir bagus ya, kita ini sekarang mendorong rekonsiliasi nasional. Kita jangan ini lagi, keterbelahan, jangan berkutat pada keterbelahan politik. Sesama anak bangsa, kita ke depankan persatuan. Seluruh bangsa di dunia dengan COVID-19 menjadi pemicu atau momentum menguatkan persatuan," tutur Habiburokhman.
Namun begitu, ia tidak melihat penghargaan itu sebagai bentuk pembekuan kritik terhadap Fadli dan Fahri.
"Saya pikir ya, bangsa ini tetap saja harus penyelenggara negara harus terbuka dengan kritikan, dan kritikan itu bisa dari mana saja," ujarnya.
Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengumumkan, politikus Fadli Zon dan Fahri Hamzah dapat bintang tanda jasa.
Baca Juga: Komnas HAM Kecam Kekerasan Atas Nama Agama di Surakarta
Penghargaan Bintang Mahaputera tersebut akan diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pengumuman itu disampaikan oleh Mahfud MD melalui akun Twitter miliknya @mohmahfudmd.
Fadli Zon dan Fahri Hamzah merupakan beberapa tokoh yang berkesempatan mendapatkan Bintang Mahaputra Nararya.
Pada akhir cuitannya, Mahfud MD memberikan pesan untuk kedua politisi itu. Ia meminta Fahri Hamzah dan Fadli Zon terus berjuang demi rakyat.
"Teruslah berjuang untuk kebaikan rakyat, bangsa dan negara," ungkap Mahfud MD.
Pemberian bintang tanda jasa tersebut langsung menjadi sorotan publik. Banyak warganet yang mempertanyakan standar penilaian untuk memberikan bintang tanda jasa.
Berita Terkait
-
Gerindra Bicara Sosok Pengganti Rahayu Saraswati di DPR, Begini Katanya
-
Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
-
Rahayu Saraswati Tinggalkan DPR: Pengakuan Mengejutkan dan Spekulasi Kabinet Prabowo Mencuat
-
Rahayu Saraswati Mundur dari DPR Demi Kursi Menteri? Ini Kata Gerindra
-
Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Gerindra Hormati, Tapi...
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
Mendadak Menkeu Purbaya Disebut Punya Kecerdasan seperti BJ Habibie Gara-gara Ini
-
Dikritik Tak Turun Saat Rusuh, Gubernur Pramono: Saya Mantan Demonstran, Tak Mau Ambil Panggung
-
Terungkap! Ini Alasan Prabowo Rahasiakan Sosok Menko Polhukam Definitif Pengganti Budi Gunawan
-
JK Ungkap Dua Masalah Perjanjian Damai Helsinki yang Belum Tuntas: Lahan dan Bendera Aceh
-
TNI AL Pesan 2 Kapal Selam Scorpene Prancis, Pertimbangkan Beli Unit Tambahan dari China
-
Dinilai Kejahatan Serius, Kubu OC Kaligis Bongkar Dugaan Tambang Ilegal di Haltim
-
Lisa Mariana Soal Aliran Dana dari RK: Waktu Itu Beliau Masih Menjabat, Saya Pikir Banyak Uang
-
KKP Siapkan 17 'Harta Karun' untuk Selamatkan Bumi dan Ekonomi
-
Tangis Lisa Mariana Pecah di Bareskrim, Klaim Anaknya Ada Kemiripan DNA dengan Ridwan Kamil