Suara.com - Seorang remaja usia 17 tahun terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah ditinju oleh pengunjung tempatnya bekerja karena mengingatkan pakai masker.
Menyadur 6ABC pada Rabu (!2/08/2020), remaja yang bekerja di Sesame Place Bucks County, Pennsylvania ini diserang hingga menjalani operasi untuk luka di rahang dan giginya.
Insiden itu terjadi sekitar jam 5 sore hari Minggu di taman hiburan di Langhorne ketika taman Sesame Place dibuka kembali musim panas ini dengan kebijakan topeng yang ketat.
Polisi mengatakan, remaja itu mengingatkan seorang tamu pria dan wanita tentang kebijakan wajib memakai masker.
Menurut polisi, kedua tamu tersebut menanggapi permintaan tersebut dengan agresif yang menyebabkan remaja ini mundur. Mereka meninju wajah remaja ini hingga jatuh ke tanah.
"Dia ditinju secara agresif oleh wanita dan pria," kata Letnan Polisi Kota Middletown Stephen Forman. Tamu pria dan wanita, bersama dengan rombongan mereka, kemudian keluar dari taman.
"Seorang anak berusia 17 tahun yang bekerja di taman hiburan anak-anak, berusaha mendapatkan uang tambahan untuk sekolah, kuliah, dll., Tidak boleh menjadi sasaran kekerasan fisik," kata Forman.
Remaja itu dibawa ke Pusat Medis St. Mary di dekatnya dan ia langsung menjalani operasi akibat kekerasan tersebut.
Kendaraan para tersangka kemudian dilacak dan Middletown Township bekerja sama dengan keamanan Sesame Place dalam meninjau rekaman pengawasan.
Baca Juga: Tak Pakai Masker saat Liputan, Jubir Covid-19 Hukum Jurnalis Push-up
"(kami) bekerja dengan Sesame, memulihkan semua video dan formulir reservasi karena orang harus membeli tiketnya sekarang, kami bisa mendapatkan ID tentatif," jelas Forman.
Polisi mengatakan pasangan itu melarikan diri dengan mobil berpelat New York. Polisi Middletown Township lantas bekerja sama dengan Departemen Kepolisian New York dan lembaga lainnya.
Setelah teridentifikasi dan tuduhan ekstradisi disetujui oleh Kantor Kejaksaan Distrik Bucks County, detektif akan meminta surat perintah penangkapan.
Sesame Place merilis pernyataan atas insiden tersebut. "Pada hari Minggu, 9 Agustus, seorang tamu menyerang dan melukai salah satu anggota tim kami hingga luka parah."
"Kami telah berkomunikasi dengan keluarga korban dan berharap untuk pemulihan yang cepat. Kesehatan dan keselamatan tamu dan anggota tim adalah prioritas utama kami dan kekerasan dalam bentuk apa pun tidak dapat diterima dan tidak ditoleransi di taman kami."
"Kami bekerja sama dengan penegak hukum setempat dalam penyelidikan yang sedang berlangsung ini. Semua pertanyaan lebih lanjut harus ditujukan kepada mereka."
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Babak Baru Korupsi Dana CSR BI, KPK Sita Mobil Staf Ahli Anggota DPR Heri Gunawan
-
Meski Hampir Rampung, Istana Ogah Buru-buru Terbitkan Perpres MBG
-
Belum Tahan Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi karena Alasan Sakit, KPK: Sakitnya Menular atau Tidak?
-
Istana Beri Sinyal Mobil Nasional Masuk PSN, Danantara Siap Jalankan Proyek?
-
Tega Aborsi Bayi karena Ngeluh Sulit Dapat Kerja, Wanita di Bekasi Ditahan Polisi
-
Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dan Hashim Rp25 Triliun, Begini Respons Istana
-
Polemik Dana Pemprov yang 'Parkir': Mengapa Jabar Bantah, DKI 'Jujur', dan BI Buka Data?
-
Peringatan Hari Santri 2025, Bobby Nasution Minta PBG Pondok Pesantren Digratiskan
-
Polri Tangkap 51 Ribu Tersangka Narkoba! Ada Ratusan Anak-Anak Terlibat
-
Tak Perlu Tunggu Mahfud, KPK Endus Dugaan Korupsi Whoosh Anggaran Bengkak 3 Kali Lipat Disorot