Suara.com - Mantan Wakil Ketua DPR Periode 2014-2019 Fahri Hamzah mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Usai upacara penganugerahan, Fahri Hamzah mengatakan, bahwa Presiden yang juga kepala pemerintahan dan kepala negara merupakan sosok yang menonjol dalam menjaga persatuan Indonesia.
"Ya saya sering bilang, pak Presiden dalam sistem kita adalah kepala pemerintahan tapi juga kepala negara. Pada momen-momen 17an seperti ini Presiden sebagai kepala negara tentu lebih menonjol menjaga persatuan kita, menjaga simbol-simbol negara kita itu yang tadi beliau sampaikan," ujar Fahri di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8/2020).
Tak hanya itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu menyebut bahwa Indonesia sebagai negara demokrasi harus bisa menjaga persatuan. Terlebih di era pandemi Covid-19, harus menjadi momentum untuk mempersatukan bangsa.
"Sebagai negara demokrasi kita harus bisa memelihara persatuan dan kebersamaan. Apalagi situasinya sekarang kan lagi covid dan sebagainya. Jadi saya kira itu lah momennya sekarang bagi kita semua untuk mempersatukan bangsa kita," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan tanda jasa dan tanda kehormatan Republik Indonesia kepada 53 orang penerima dalam upacara Penganugerahan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia.
Upacara penganugerahan tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (13/8/2020) dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Tanda Jasa Medali Kepeloporan dan tanda kehormatan yang diberikan pada Tahun 2020 yang terdiri dari Bintang Mahaputera, Bintang Jasa, dan Bintang Penegak Demokrasi dianugerahkan kepada para penerima dengan berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 51, 52, dan 53/TK/TH 2020 tanggal 22 Juni 2020 dan Nomor 79, 80, dan 81/TK/TH 2020 tanggal 12 Agustus 2020 yang dibacakan oleh Sekretaris Militer Presiden, Mayjen TNI Suharyanto.
Tanda Jasa Medali Kepeloporan dianugerahkan kepada dua penerima sebagai berikut:
Baca Juga: Jokowi ke Fadli dan Fahri Hamzah: Lawan Politik Bukan Berarti Bermusuhan
- Dr. (H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri (Presiden ke-5 RI)
- Komjen Pol. (Purn) Drs. Ahwil Lutan, S.H., M.B.A., M.M. (Kepala Pelaksana Harian BKNN 1999-2001).
Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera yang dianugerahkan kepada sembilan penerima yang terdiri atas Bintang Mahaputera Utama dan Bintang Mahaputera Nararya.
Bintang Mahaputera Utama dianugerahkan kepada dua orang penerima, yakni:
- Dr. (H.C.) H. Oesman Sapta Odang (Ketua DPD RI 2017-2019); dan
- Prof. Dr. H. Muhammad Hatta Ali, S.H., M.H. (Ketua Mahkamah Agung RI 2012-2017 dan 2017-2020).
Sementara tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya dianugerahkan kepada tujuh orang penerima sebagai berikut:
- Dr. H. Mahyudin, S.T., M.M. (Wakil Ketua MPR RI 2014-2019)
- Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc. (Wakil Ketua DPR RI 2014-2019)
- H. Fahri Hamzah, S.E. (Wakil Ketua DPR RI 2014-2019)
- Dr. Agus Hermanto, M.M. (Wakil Ketua DPR RI 2014-2019)
- Komjen Pol. (Purn) Drs. Suhardi Alius, M.H. (Kepala BNPT 2016-2020)
- Prof. Dr. Farouk Muhammad Saleh (Wakil Ketua DPD RI 2014-2019); dan
- Dr. H. Rahmat Shah (Anggota DPD RI 2009-2014 dan Anggota MPR RI 1999-2004).
Selanjutnya, tanda kehormatan Bintang Jasa dianugerahkan kepada total 41 orang penerima yang terdiri atas Bintang Jasa Utama, Bintang Jasa Pratama, dan Bintang Jasa Nararya.
Para penerima tanda kehormatan Bintang Jasa Utama ialah sejumlah sembilan orang sebagaimana berikut:
- H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A. (Ketua DPR RI 2018-2019)
- Dr. Ahmad Basarah, M.H. (Wakil Ketua MPR RI 2018-2019)
- H. Ahmad Muzani, S.Sos. (Wakil Ketua MPR RI 2018-2019)
- Drs. Utut Adianto Wahyuwidayat (Wakil Ketua DPR RI 2018-2019)
- Dr. H. Abdurrahman Mohammad Fachir (Wakil Menteri Luar Negeri 2014-2019)
- Prof. Amzulian Rifai, S.H., LLM., Ph.D. (Ketua Ombudsman RI 2016-2021)
- Dr. Ir. Bima Haria Wibisana, MSIS. (Kepala BKN 2015 s.d. sekarang)
- Teddy Lhaksmana Widya Kusuma (Wakil Kepala BIN 2017 s.d. sekarang)
- Irjen Pol. (Purn) Prof. Dr. H. Teguh Soedarsono, S.H., S.IK., M.Si. (Wakil Ketua/Anggota LPSK 2008-2013 dan 2013-2018).
Sementara sepuluh penerima tanda kehormatan Bintang Jasa Pratama ialah:
Berita Terkait
-
Geram! Kades Buang Daging Bantuan Jokowi ke Jalanan karena Busuk dan Biru
-
Jokowi ke Fadli dan Fahri Hamzah: Lawan Politik Bukan Berarti Bermusuhan
-
Jokowi Kasih Tanda Kehormatan ke Fahri Hamzah dan Fadli Zon Hari ini
-
22 Tenaga Medis Gugur akan Terima Bintang Jasa dari Jokowi Hari Ini
-
Pesan Amien Rais ke Jokowi: Presiden Jangan Terjebak Mental Koncoisme
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional