Suara.com - Tidak pernah berhubungan intim selama 22 bulan sejak menikah, seorang suami di India bunuh diri. Istrinya kini dibekuk karena dicurigai terlibat 'persekongkolan untuk bunuh diri'.
Menyadur Daily Mail, Kamis (13/8/2020), Surndrasinh meninggal akibat bunuh diri karena frustrasi tidak berhubungan suami istri semenjak kepergian istrinya.
Geeta Parmar dari Maninagar, Gujarat, ditangkap oleh polisi menyusul pengaduan yang diajukan oleh ibu mertua mendiang suaminya.
Muli Parmar, ibunda dari korban, mengaku istrinya tak melayani anaknya selama 22 bulan sejak pernikahan mereka berdua.
Muli mengatakan kurangnya hubungan intim membuat putranya dalam 'tekanan mental' karena hubungan mereka yang gagal. Dia menemukan mereka sedang tidur di tempat tidur terpisah setelah mengunjungi rumah mereka.
Menurut laporan penyelidikan polisi, Surndrasinh mengungkapkan kepada ibunya bahwa dia dan Geeta tidak berhubungan badan.
"Suatu ketika saya masuk ke dalam kamar putra saya dan menemukan bahwa dia dan menantu perempuan saya tidur di tempat tidur yang berbeda," kata Muli dalam laporan informasi pertamanya.
Muli menuduh bahwa Geeta telah 'bersumpah' bahwa dia tidak akan melakukan hubungan badan dengan suaminya meskipun sudah menikah.
"Ketika saya bertanya kepada putra saya tentang hal ini, dia memberi tahu saya bahwa mereka tidak berhubungan badan karena Geeta telah bersumpah bahwa dia tidak akan tidur dengan suaminya." ungkap Muli.
Baca Juga: Kopi Disebut Bisa Turunkan Risiko Bunuh Diri, Mitos atau Fakta?
Dia mengatakan hal tersebut membuat Surndasinh dalam 'tekanan mental', Times of India melaporkan.
Kehidupan pernikahan pasangan itu berubah menjadi kacau, ketika mereka sering bertengkar sebelum Geeta pindah ke rumah orang tuanya.
Setelah menghadiri pemakaman pada 27 Juli, anggota keluarga kembali ke rumah Surndrasinh di mana mereka menemukan dia telah bunuh diri.
Karyawan kereta api itu menikahi Geeta, istri keduanya, pada Oktober 2018 setelah perceraian dua tahun sebelumnya. Kasus ini sedang diselidiki oleh polisi Shaherkotda di Ahmedabad, Gujarat.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel