Suara.com - Salah satu aligator tertua di dunia baru saja melewati 83 tahun di kebun binatang Beograd, Serbia, ia sudah hidup sejak zaman perang dunia kedua.
Menyadur Channel News Asia, Jumat (14/8/2020), aligator bernama Muja sudah hidup melalui beberapa pemboman dan beberapa negara sambil tidak pernah meninggalkan kolam kecil di kebun binatang Beograd selama 83 tahun, menjadikannya buaya tertua di dunia.
Sementara penjaga kebun binatang tidak tahu persis hari menetasnya, reptil itu tiba di kebun binatang Beograd pada Agustus 1937 dari kebun binatang Jerman.
"Dia (aligatotor) tertua dan kami menghormati usianya," kata Jozef Edvedj, dokter hewan kebun binatang, kepada AFP.
Dia secara resmi menjadi buaya penangkaran tertua di dunia ketika Saturnus yang terkenal di kebun binatang Moskow, lahir pada tahun 1936, meninggal pada bulan Mei.
Menurut laporan berita dari tahun 1937, Muja berusia dua tahun saat tiba di Beograd, setahun setelah kebun binatang tersebut dibuka.
Namun dalam foto-foto dari laporan, dia tampak lebih tua, membuat penjaga kebun binatang percaya bahwa sekarang sudah lebih dari 90 tahun.
Muja selamat dari pemboman selama Perang Dunia Kedua yang menewaskan banyak hewan di kebun binatang, bersama dengan enam penjaga kebun binatang.
Aligator tersebut tiba di Beograd ketika masih menjadi ibu kota Kerajaan Yugoslavia, melalui era sosialis dan pecahnya Yugoslavia yang dilakukan oleh NATO pada tahun 1999.
Baca Juga: Menkes Jerman: Vaksin Virus Corona Rusia Belum Diuji Dengan Benar
Menurut dokter hewan Muja masih dalam kesehatan yang baik untuk usianya dan satu-satunya meskipun hewan itu sudah pernah diamputasi cakar kanannya karena gangren pada tahun 2012.
"Operasinya sangat sulit, tapi berhasil. Muja sembuh dan disesuaikan dengan gaya hidup baru," kata Edvedj salah satu dokter yang merawatnya.
Karena usianya yang sudah lanjut, Muja tidak banyak bergerak tetapi menjadi lincah saat makan yang hanya datang sekali atau dua kali dalam sebulan.
Belakangan ini Muja sering membutuhkan sedikit bantuan untuk menemukan mangsanya, yang ditempatkan penjaga kebun binatang tepat di depan rahangnya.
Makanannya terdiri dari tikus, kelinci, burung, daging kuda dan daging sapi, kata Edvedj kepada AFP.
"Kami menyebutnya 'buffet'," katanya seraya menambahkan bahwa aligator itu juga mendapat suplemen mineral dan vitamin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting