Suara.com - Dalam pidato Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI tahun 2020, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/8/2020), Presiden Joko Widodo menyampaikan, ekosistem nasional yang produktif dan inovatif tidak mungkin tumbuh tanpa ekosistem hukum, politik, kebudayaan dan pendidikan yang kondusif. Gotong royong seluruh elemen bangsa untuk memulihkan dampak pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) saat ini adalah prasyarat ekosistem nasional produktif dan inovatif yang kita cita-citakan bersama.
Jauh sebelum pidato tersebut disampaikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memfasilitasi percepatan penanganan pandemi Covid-19 melalui berbagai inisiatif yang dilakukan secara gotong royong. Sejumlah kebijakan telah diselenggarakan untuk membantu penanganan dan pemulihan di masa pandemi.
Tak hanya itu, Kemendikbud juga melakukan program akselerasi transformasi untuk mendukung visi dan misi presiden dan wakil presiden dalam mewujudkan Indonesia maju, meski dilakukan dengan berbagai penyesuaian.
Berbagai kebijakan dan program di masa pandemi terselenggara melalui pemangkasan dan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 yang dilakukan secara cepat. Kegiatan-kegiatan yang menunjukkan jati diri bangsa Indonesia yang solider, seperti mobilisasi relawan Covid-19 nasional, peningkatan kapasitas dan kapabilitas rumah sakit pendidikan (RSP) untuk menjadi pusat tes Covid-19, serta pengadaan alat-alat kesehatan terus dilakukan.
Di masa yang sulit ini, gotong royong pembelajaran di masa pandemi dijalankan agar masyarakat terus mendapatkan akses terhadap pendidikan, mulai dari program Belajar dari Rumah (BDR) yang tayang di TVRI, penyediaan materi belajar cetak, optimalisasi pemanfaatan Aplikasi Rumah Belajar, penyusunan modul belajar sesuai kurikulum dalam kondisi khusus, sampai kebijakan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran dan tahun akademik baru di masa pandemi.
Semua itu dijalankan agar kemampuan literasi, numerasi, penguatan karakter, dan wawasan kebudayaan tetap dapat ditingkatkan meski dalam situasi yang sangat sulit ini.
Siswa Suka Tayangan Belajar dari Rumah
Siswa kelas 8 SMP BIBS Cimahi, M. Ariq Rizki, mengaku terbantu dengan tayangan BDR. Ia menyukai program bertajuk “Mantul, Matematika Manfaat Betul”, karena matematika adalah pelajaran favoritnya.
Ia juga mengaku menyukai kegiatan belajar di rumah, karena berada dalam jangkauan orang tua dan dekat dengan keluarga.
Untuk membantu meringankan beban sekolah saat pandemi, Kemendikbud juga mengeluarkan kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD), dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan (BOP Kesetaraan).
Melalui relaksasi tersebut, selain fleksibilitas yang disesuaikan dengan kondisi sekolah, pemanfaatan dana operasional juga diberikan tidak hanya bagi sekolah negeri, tetapi juga bagi sekolah swasta. Dana operasional antara lain dapat digunakan untuk pembelian kuota data, pulsa, pembiayaan layanan pendidikan daring berbayar, alat kesehatan dan penunjang kebersihan bagi guru dan murid.
Baca Juga: Kemendikbud Terbitkan Kurikulum Darurat dalam Kondisi Khusus
Pada kesempatan lain, Kepala SMA Negeri 8 Bandung, Suryana mengapresiasi kebijakan tersebut. Sekolahnya sudah memetakan yang menjadi kebutuhan prioritas dan siap bertanggung jawab atas segala keputusan berkaitan dengan penggunaan dana BOS.
“Dana BOS triwulan 1 sudah digunakan untuk pembelian hand sanitizer dan disinfektan. Pembeliannya sesuai dengan kebutuhan sekolah. Tidak berlebihan,” katanya.
Fokus transformasi pendidikan adalah murid. Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang berkompetensi global dan bernilai Pancasila untuk mencapai visi Indonesia 2045. Untuk itu di masa pandemic, Kemendikbud terus melakukan perbaikan dalam program-program pelatihan guru dan tenaga kependidikan agar pengajar lebih adaptif dan inovatif.
Dukungan Kemendikbud untuk Perguruan Tinggi
Berbagai dukungan kebijakan untuk perguruan tinggi juga menjadi bagian dari upaya gotong-royong dan dukungan pemerintah terhadap seluruh insan serta satuan pendidikan yang terkena dampak pandemi, sehingga mampu melewati tantangan yang dihadapi. Bagi mahasiswa dan perguruan tinggi terdampak Covid-19, dimungkinkan cicilan, penurunan dan penundaan Uang Kuliah Tunggal (UKT), serta pemberian beasiswa dan bantuan infrastruktur berupa jaringan internet dan pulsa.
Di situasi sulit ini, Bangsa Indonesia diingatkan bahwa kita memiliki modal karakter dan jati diri bangsa yang kuat, kearifan lokal, dan khasanah kebudayaan Nusantara yang mampu memberikan dukungan semangat untuk bangkit dari krisis. Inovasi dan inisiatif baru di bidang penguatan karakter dan kebudayaan dilahirkan bersama, seperti kegiatan Kemah Virtual Anak Indonesia dan tayangan daring ekspresi seni dan budaya, yang melibatkan ribuan kelompok, pelaku, serta penikmat seni dan budaya.
Wujudkan Indonesia Maju dengan Transformasi Pendidikan
Meski dalam situasi pandemi, visi dan misi presiden dan wakil presiden dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian tetap dilanjutkan. Perumusan kebijakan dilakukan dengan mengedepankan inovasi guna mencapai kemajuan bangsa dan terciptanya Pelajar Pancasila.
Berita Terkait
-
Mendikbud Minta Semua Pihak Gotong Royong Wujudkan SDM Unggul
-
Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini di Tengah Pandemi
-
Arti Upper Middle Income Country pada Pidato Jokowi, Ini Untung dan Ruginya
-
Anggarkan Ketahanan Pangan Rp104,2 Trilun, Jokowi Janji Sejahterakan Petani
-
Anggarkan Rp30,5 triliun, Jokowi Mau Bangun Akses Internet di 4.000 Desa
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah