Suara.com - Pemimpin tertinggi Republik Demokrasi Rakyat Korea atau Korea Utara, Kim Jong Un, mengucapkan selamat merayakan hari kemerdekaan ke-75 untuk rakyat Indonesia.
Melalui laman daring resmi kementerian luar negeri DPRK, Senin (17/8/2020), Kim Jong Un memberikan pujian kepada rakyat Indonesia atas pengembangan perekonomian serta kebudayaan nasional.
"Rakyat Indonesia harus membangun masyarakat yang sejahtera di bawah panji-panji kemerdekaan, kedaulatan, serta prinsip nonblok. Panji-panji itu harus dijunjung tinggi," kata Kim Jong Un.
Pakistan Bangga
Selain Korut, rakyat dan pemerintah Pakistan juga menyampaikan ucapan selamat yang paling hangat kepada pemerintah dan bangsa Indonesia dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 kemerdekaan Indonesia.
"Atas nama rakyat dan pemerintah Pakistan, saya ingin menyampaikan ucapan selamat yang paling hangat kepada pemerintah dan rakyat Indonesia dalam rangka HUT RI ke-75 kemerdekaan Indonesia," kata Kuasa Usaha Ad Interim (Charge d 'Affaires) Pakistan di Indonesia Sajjad Haider Khan di Jakarta, Senin.
Pakistan sangat bangga terhadap fakta bahwa sekitar 600 tentara Muslim di Pakistan saat ini, mengambil bagian dalam revolusi tahun 1945 bersama saudara-saudara Indonesia, menuju Kemerdekaan.
Sementara sekitar 500 dari tentara ini menyerahkan nyawa mereka dan dikuburkan di tanah Indonesia.
Beberapa keluarga masih tinggal di berbagai daerah di Indonesia sebagai warga negara Indonesia yang membanggakan, ujar dia.
Baca Juga: Mengintip Perayaan HUT ke-75 RI di Monumen Penenggelaman Kapal di Natuna
"Kedua negara kita menikmati hubungan yang mengakar, bersahabat dan persaudaraan berdasarkan sejarah bersama, budaya dan kesamaan agama kita serta aspirasi untuk perdamaian dan stabilitas global. Pertukaran kunjungan tingkat tinggi telah menjadi ciri rutin hubungan kita. Presiden Indonesia Joko Widodo ke Pakistan pada Januari 2018. Sejumlah delegasi parlemen, delegasi pertahanan, pejabat pemerintah lainnya, dan pengusaha juga sering berinteraksi, ”kata Sajjad Haider Khan.
Kedua negara telah menandatangani lebih dari tiga lusin Perjanjian dan MOU termasuk mekanisme kerja sama di bawah Forum Konsultasi Bilateral, Dialog Perencanaan Kebijakan, kelompok kerja bersama tentang Terorisme, Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dan Perjanjian Perdagangan Preferensial yang memberikan landasan yang diperlukan untuk memperluas hubungan bilateral.
Tahun lalu, kedua belah pihak juga telah menyepakati Kerangka Dialog Keamanan yang mencakup berbagai bidang. Dialog Keamanan Pertama kemungkinan akan digelar akhir tahun ini.
Sajjad Haider Khan mengatakan, Pakistan tertarik untuk lebih mempromosikan perdagangan, investasi dan pariwisata.
Sangat menggembirakan untuk dicatat bahwa perdagangan bilateral, kontak orang ke orang dan interaksi antarpemerintah antara kedua negara berkembang secara progresif.
“Angka perdagangan bilateral menyentuh level tertinggi US $ 3 miliar (Rp45 triliun) pada 2018. Pakistan adalah salah satu tujuan utama minyak sawit mentah Indonesia. Karena sejumlah masalah termasuk COVID-19, perdagangan kami telah mengalami beberapa penurunan di masa lalu. Perdagangan Indonesia dan Pakistan harus dibenahi di tahun-tahun mendatang melalui upaya berkelanjutan di bidang diplomasi ekonomi, ”ujarnya.
Berita Terkait
-
Arti Upper Middle Income Country pada Pidato Jokowi, Ini Untung dan Ruginya
-
Korea Utara Cabut Lockdown, Kim Jong Un Tolak Bantuan Banjir dan Virus
-
Jokowi Pakai Baju Adat NTT saat Sampaikan Pidato Kenegaraan
-
Tengku Zul Sorot Logo Mirip Salib di Spanduk RI, Satu Kata Ini Bikin Salfok
-
Geger Simbol Mirip Salib di Spanduk HUT RI, Aa Gym: Sangat Dimaklumi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI
-
Jumlah Penduduknya Kebanyakan, Gubernur Pramono Mekarkan Kapuk Jadi Tiga Kelurahan
-
Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
-
Heboh Ada Foto Presiden Prabowo di Reklame Israel, Dasco: Perlu Dicek
-
Udang Beku Radioaktif di Cikande: Zulhas Klaim Tak Ganggu Ekspor Nasional
-
Sebelum 'Adu Geber' di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Merapat ke Istana
-
Bukan Sekadar Sitaan Biasa: Alasan KPK 'Selamatkan' Mercy Warisan BJ Habibie
-
Uang Cicilan Rp 1,3 Miliar Disita KPK, Mercy BJ Habibie Batal Jadi Milik Ridwan Kamil