Suara.com - Usai membacakan teks Proklamasi pada 17 Agustus 1945, Bung Karno lalu memanjatkan doa untuk bangsa Indonesia.
Seorang warganet pegiat sejarah menemukan bahwa ternyata ada sebuah doa yang masih belum terkabul hingga saat ini.
Sebuah akun Twitter pegiat sejarah, @mazzini_gsp mengunggah naskah doa yang dipanjatkan Bung Karno usai membacakan Teks Proklamasi.
Ia mendapatkan foto naskah doa itu kala mengunjungi sebuah pameran pada tahun 2018 ali di Artha Graha SCBD, Jakarta Selatan.
Berikut adalah doa yang dipanjatkan Soekarno kala itu.
"Bismillahirohmanirohim...
Ya Allah, Ya Tuhanku yang menciptakan segala bentuk kehiupan, yang merumuskan keadaan-keadaan, yang menentukan takdir dan menjadikan manusia hidup di dunia ini dengan segenap perdjoangannya..
Berikan kami kekuatan Ya Allah, untuk memulai sebagai bangsa, memulai kehitupan bersama di atas niat untuk meredeka, memulai sesuatu yang besar, yang mahadahsyat di mana kami sudah mengimpi-impikannya sejak awal mula......
Berikan kami kemudahan dalam perdjoangan kami, agar kami menjadi bangsa yang terhormat, menjadi bangsa yang kaya, yang makmur dan di mana tidak ada kemiskinan yang memporak-poranfakan kehidupan, menjadi bangsa yang paham akan hidup bersama dalam persatuan.
Pada hari ini ya Allah, kami akan memulai sebuah babak baru dari sebuah jaman baru berikan kami jalan atas petunjukMu ya Allah, agar kami bisa yakin melangkah ke suatu arah di mana kami mungkin kelak akan gamang, akan ragu, akan takut tapi kami yakin ya Allah karena perlingunganMu mka kami yakin untuk melangkah".
Mazzini kemudian menemukan bahwa ada sebuah doa Soekarno yang dinilainya belum terkabul hingga 75 tahun kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Detik-detik Cucu Jusuf Kalla Nyelonong Ikut Upacara Peringatan HUT RI
"Menurut gue ya paragraf ke-3 ini belum terkabul sih," tulis dia.
Dalam pandangannya, doa yang terakhir diminta oleh Bung Karno kepada Tuhan tentang kemudahan perjuangan agar menjadi bangsa yang terhormat yang menghargai kemanusiaan dan menjadi bangsa yang paham akan hidup daam persatuan masih belum nampak terwujud.
Bukan hanya naskah doa yang Bung Karno, ia juga menyertakan foto dokumentasi fotografer Frans Mendoer dari IPPHOS untuk menunjukkan bahwa Sang Proklamator benar-benar memanjatkan doa pada momen Proklamasi itu.
Foto soal isi doa Bung Karno tersebut kontan mendapat perhatian warganet yang penasaran. Mereka optimis bahwa doa-doa yang dipanjatkan oleh Soekarno akan terkabul.
"Meski belum terkabul, setidaknya gue percaya, masih ada harapan, ada perjuangan bagi kita, untuk mewujudkan doa-doa Bung Karno," tulis @IlhamKiddo.
"Menjadi bangsa yang menghargai kemanusiaan. Haduh, sayang banget penerus beliau enggak tahu ini," komentar @kumangasw.
Berita Terkait
-
Detik-detik Cucu Jusuf Kalla Nyelonong Ikut Upacara Peringatan HUT RI
-
Hut Kemerdekaan RI, Megawati Berpesan ke Generasi Muda: Jangan Ngoyo
-
Pertama Kali, Suasana Upacara HUT RI di Istana Merdeka Seperti Pagi Tadi
-
Kutip Pidato Bung Karno, Puan Bicara Bahaya Kolonialisme di Era Milenium
-
Gelar Upacara HUT RI di Sungai, Warga Desa Berharap Merdeka dari Tambang
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun