Suara.com - Institut Pertanian Bogor (IPB) mendapatkan skor tertinggi yakni 3,648 dalam klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2020 yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam menjelaskan, klasterisasi merupakan upaya pemetaan atas kinerja perguruan tinggi akademik Indonesia yang berada di bawah binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Klasterisasi ini bukanlah pemeringkatan, namun pengelompokan perguruan tinggi sesuai dengan level perkembangannya. Klasterisasi ini jangan disalahmaknai sebagai pemeringkatan," kata Nizam dalam jumpa pers virtual, Senin (17/8/2020).
Nizam menjabarkan, ada empat aspek penilaian dalam klasterisasi antara lain mutu sumber daya manusia dan mahasiswa (input), pengelolaan kelembagaan perguruan tinggi (proses), capaian kinerja jangka pendek yang dicapai oleh perguruan tinggi (output), dan capaian kinerja jangka panjang perguruan tinggi (outcome).
"Dalam klaster ini, seluruh aspek manajemen, kita gali. Mulai dari inputnya, dari sumber daya yang sudah dimiliki, bagaimana penerimaan mahasiswa, input-input untuk terjadinya seluruh proses pembelajaran. Itu harus dimiliki perguruan tinggi ini untuk menggambarkan potensi mereka," jelas Nizam.
Dari hasil analisis terhadap data-data dari 2.136 perguruan tinggi yang tersedia maka diperoleh hasil klasterisasi perguruan tinggi tahun 2020 yang terdiri dari 5 klaster perguruan tinggi dengan komposisi klaster 1 berjumlah 15 perguruan tinggi.
Kemudian klaster 2 berjumlah 34 perguruan tinggi, klaster 3 berjumlah 97 perguruan tinggi, klaster 4 berjumlah 400 perguruan tinggi, dan klaster 5 berjumlah 1.590 perguruan tinggi.
Pada klaterisasi ini menurut Nizam tidak ada dikotomi antara PTN maupun PTS.
"Tidak ada perbedaan antara perguruan tinggi negeri dan swasta dalam hal penilaian. Kuncinya tetap berada pada leadership dan sinergi," ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa Bersiaplah! Pemerintah Kaji Mata Kuliah Wajib Pendidikan Militer
"Selama rektor perguruan tinggi bisa membangun sinergi, maka hal itu merupakan kekuatan perguruan tinggi untuk mewujudkan visi dan misinya dalam membawa seluruh civitas akademika untuk meningkatkan kualitasnya,” sambung Nizam.
Berikut 15 Perguruan Tinggi klaster satu tersebut:
- Institut Pertanian Bogor (skor 3,648).
- Universitas Indonesia (skor 3,414).
- Universitas Gadjah Mada (skor 3,315)
- Universitas Airlangga (skor 3,299).
- Institut Teknologi Bandung (skor 3,275).
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (skor 3,218).
- Universitas Hasanuddin (skor 3,161).
- Universitas Brawijaya (skor 3,161).
- Universitas Diponegoro (skor 3,111).
- Universitas Padjajaran (skor 3,007).
- Universitas Sebelas Maret (skor 2,930).
- Universitas Negeri Yogyakarta (skor 2,908).
- Universitas Andalas (skor 2,860).
- Universitas Sumatera Utara (skor 2,792).
- Universitas Negeri Malang (skor 2,747).
Berita Terkait
-
Mahasiswa Bersiaplah! Pemerintah Kaji Mata Kuliah Wajib Pendidikan Militer
-
Kemendikbud Sosialisasikan Pelaksanaan Belajar Dari Rumah
-
Modal Pensil, Gambar Guru Cantik Ini Masuk 75 Karya Seni Terbaik Indonesia
-
Tangani Pandemi Bersama, Seluruh Elemen Gotong Royong Pulihkan Bangsa
-
Mendikbud Minta Semua Pihak Gotong Royong Wujudkan SDM Unggul
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap