Suara.com - Sejak kemarin media sosial terutama Twitter ramai karena Uang Peringatan Kemerdekaan Indonesia atau uang baru Rp 75 ribu. Sosok bocah yang tergambar dalam uang kertas itu ikut viral, berikut ini profil Aditya Perpatih.
Di dalam lembar uang tersebut, terdapat wajah Aditya Perpatih. Ia menjadi salah satu anak-anak Indonesia yang mengenakan pakaian adat Indonesia di uang baru Rp 75 ribu.
Aditya Perpatih menarik perhatian publik lantaran mengenakan pakaian adat dari Gorontalo yang disebut "Mukuta".
Nah, sudah tahukah Anda mengenai latar belakang Aditya Perpatih? Berikut profil singkat Aditya Perpatih yang sebaiknya Anda ketahui.
Latar Belakang
Aditya Perpatih merupakan seorang anak asli Gorontalo. Ia merupakan siswa kelas IV SDN 27 Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
Orang tua Aditya bernama Dwi Kurniawan dan Siti Desi Mooduto. Anak yang wajahnya tergambar dalam uang baru Rp 75 ribu itu merupakan anak kedua dari 3 bersaudara.
Kedua saudara laki-lakinya bernama Rahadian dan M.Taufan.
Siswa Kebanggaan Sekolah
Baca Juga: Simbol-simbol yang Dianggap Janggal Publik dalam Uang Baru Rp 75.000
Keterlibatan Aditya Perpatih dalam fisik uang pecahan 75 ribu itu didengar pula oleh pihak sekolah. Salah seorang guru SDN 27 Kota Selatan, Ranto Musa merasa ikut bangga karena salah satu muridnya memiliki peran penting dalam uang edisi spesial kemerdekaan Indonesia itu.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh ibundanya, Siti Desi Mooduto. Sang ibu bangga, Aditya dapat mewakili Gorontalo pada edisi peringatan hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, uang baru pecahan Rp 75.000 tersebut.
Kronologi Keterlibatan
Keterlibatan Aditya Perpatih di uang baru Rp 75.000 edisi 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia ini mulai terjadi tahun lalu.
Tepat pada bulan Agustus 2019, Aditya Perpatih diminta untuk memakai baju adat Makuta oleh seorang Staf Bank Indonesia dan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Perum Peruri. Setahun kemudian, foto Aditya Perpatih muncul di uang kertas baru tersebut.
Makna Baju Adat Gorontalo
Sebagai tambahan informasi, bagi masyarakat Gorontalo, baju adat bernama Mukuta ini menjadi bagian penting dalam status sosial budaya mereka. Baju adat tersebut lazim dipakai oleh pengantin pada proses resepsi pernikahan.
Pakaian ini merupakan pakaian adat peninggalan yang dipercaya dulunya menjadi baju kebesaran Raja Gorontalo. Selain raja, permaisuri juga memiliki baju kebesarannya sendiri yang bernama Biliu.
Makuta dan Biliu merupakan sepasang baju kebesaran Gorontalo yang artinya juga menjadi baju adat Nusantara yang eksotik dan bermakna penting untuk keberagaman Indonesia.
Demikian profil Aditya Perpatih dan kronologi keterlibatannya dengan dalam uang baru Rp 75 ribu yang menjadi uang edisi khusus Kemerdekaan Indonesia.
Kontributor : Mutaya Saroh
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!