Suara.com - Kasus dugaan pembuuhan terhadap wartawan bernama Demas Laira yang ditemukan tewas di jalan poros Mamuju-Palu Sulawesi Tengah, tepatnya di wilayah Desa Tasokko, Kecamatan Karossa masih misterius.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Barat Ajun Komisaris Besar Syamsu Ridwan mengatakan pihak Polres Mamuju Tengah masih mendalami motif dan pelaku yang diduga telah membunuh korban.
"Untuk saat ini, penyidik di Polres Mamuju Tengah sedang mendalami motif kejadian tersebut," kata Syamsu Ridwan saat dihubungi ANTARA di Mamuju, Jumat (21/8/2020).
Ia menyampaikan tim penyidik Polres Mamuju Tengah masih meminta keterangan dari orang-orang terdekat korban.
"Jadi pemeriksaan dimulai dari keluarga terdekat korban. Kejadiannya baru satu hari dan teman-teman penyidik Polres Mamuju Tengah masih terus melakukan penyelidikan," terangnya.
Ia membenarkan bahwa di lokasi ditemukannya jasad wartawan tersebut ditemukan sejumlah barang bukti berupa, motor, dompet, kartu pers atas nama Demas Laira.
"Di lokasi penemuan jasad korban tersebut ditemukan motor, dompet dan kartu pers. Terkait telepon genggam milik korban yang tidak ada ditemukan, itulah juga yang masih didalami," ujar Syamsu Ridwan.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Inspektur Polisi Satu Agung Setyo Negoro mengatakan timnya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian wartawan tersebut.
"Saya bersama tim masih di lapangan melakukan penyelidikan. Mohon doa dari rekan-rekan agar kasus ini bisa segera terungkap," kata Agung Setyo Negoro.
Baca Juga: Cerita Haru Ayah dan Kakak Demas Laira yang Meninggal Penuh Luka Tusukan
Kasus pembunuhan terhadap Demas Laira (28), seorang wartawan di Mamuju Tengah itu diketahui saat seorang sopir truk menemukan jasad korban tergeletak bersimbah darah, di jalan poros Mamuju-Palu Sulawesi Tengah, tepatnya di wilayah Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, pada Kamis dinihari (20/8) sekitar pukul 02. 00 WITA.
Penemuan jasad wartawan yang awalnya diduga sebagai korban kecelakaan lalu lintas tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Karossa.
"Awalnya, penemuan jasad itu diduga korban kecelakaan lalu lintas, namun setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan terhadap tubuh korban, ditemukan sejumlah luka tikaman sehingga kuat dugaan korban meninggal akibat penganiayaan," kata Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Inspektur Polisi Satu Agung Setyo Negoro.
Dari hasil visum, ditemukan 17 luka tikaman di tubuh korban.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang milik korban, yakni sebuah sepeda motor, dompet serta tiga kartu pers kabardaerah.com dan targetkasus.com serta sulawesion.com atas nama Demas Laira.
Sementara telepon genggam milik korban tidak ditemukan di lokasi ditemukannya jasad Demas Laira.
Berita Terkait
-
4 Wartawan Tewas Diserang Artileri Israel
-
Wartawan Tewas Ditabrak Grand Max, Joni Sopir Ugal-ugalan Ditangkap Polisi
-
Sekeluarga Tewas, TB Hasanuddin Desak TNI Usut Kasus Wartawan Rico: Jika Anggota Terlibat, Adili Secara Terbuka!
-
67 Orang Wartawan Tewas di Jalur Gaza
-
2 Pelaku yang Tewaskan Wartawan Raja Ampat Pos di Kramat Jati Masih Diburu
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta