Suara.com - Seekor sapi berkepala dua menggegerkan warga desa di Kabupaten Dejiang, Provinsi Guizhou, China. Menyadur Daily Mail pada Sabtu (22/08/2020), anak sapi ini lahir dengan proses persalinan yang sulit.
Pemilik sapi yang kerap disapa sebagai Bibi Zhang mengatakan sapinya melahirkan bayi unik ini setelah melahirkan dan mengejan selama 7 jam.
Begitu lahir, ia sangat kaget karena bayi sapinya memiliki dua kepala dengan dua telinga, dua mulut dan empat mata.
Ia mengatakan sapinya bisa menyusu dengan dua mulut berbeda tapi tak bisa berdiri tegak. Sapi berkepala dua ini hanya tergeletak di tanah dengan kepala diberi penopang.
"Saya berusia lebih dari 70 tahun dan saya belum pernah melihat sapi seperti ini dalam hidup saya," ujar Bibi Zhang pada media lokal setempat.
Berita sapi unik ini menyebar dengan cepat dan warga langsung berbondong datang ke rumah Bibi Zhang untuk melihat langsung sapi berkepala dua.
"Sekarang setelah saya melihatnya dengan mata kepala sendiri, saya tahu itu benar," ujar seorang warga yang awalnya tak percaya dengan berita ini.
Seorang ahli mengatakan anak sapi itu berbagi tenggorokan yang sama dan bisa menumbuhkan empat tanduk. Ia yakin, sapi unik itu sehat dan bisa terus tumbuh hingga jadi dewasa.
Sapi tersebut diyakini terkena mutasi genetik saat masih berada di dalam rahim induknya sehingga terlahir dengan dua kepala.
Baca Juga: Anak Sapi Terlahir Berkepala Dua, Warga Probolinggo Gempar
Informasi dari situs video Newsflare mengatakan hewan berkepala banyak sudah didokumentasikan sejak tahun 1800-an. Hewan dengan dua kepala disebut bicephalic atau dicephalic sedangkan yang berkepala tiga disebut tricephalic.
Kondisi hewan dengan banyak kepala umunya disebut dengan polycephaly yang berasal dari kata Yunani, di mana poli berarti banyak dan cephaly atau kephale berarti kepala.
Setiap kepala hewan polycephalic biasanya memiliki otaknya sendiri dan mereka berbagi kendali atas organ dan anggota badan, meskipun struktur khusus dari koneksi berbeda-beda di setiap kasus.
Sementara itu di Wonogiri baru-baru ini lahir seekor sapi berkepala dua milik warga bernama Saidno dan Sutarmi.
Meski sempat hidup, sapi unik hanya mampu bertahan selama tiga hari. Pemiliknya menduga saluran pencernaan yang tak sempurna adalah alasan utama hewan ternaknya tak bisa bertahan hidup.
"Penyebabnya mungkin karena saluran pencernaan dari mulut sampai perut tidak tersambung. Sehingga ketika diberi susu dari salah satu mulutnya, akan keluar lagi dari mulut lainnya. Jadi, susunya tidak bisa masuk ke perut," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?