Suara.com - Rencana pembangunan Kampung Akuarium Penjaringan, Jakarta Utara mendapatkan sorotoan karena terdapat temuan benda bersejarah di lokasi. Namun, lokasi tersebut dinyatakan bukan cagar budaya.
Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Angga Putra Fidrian mengatakan proses untuk mendapatkan status Cagar Budaya cukup panjang. Perlu ada penilaian rinci mengenai benda bersejarah yang ditemukan. Pasalnya tidak semua benda peninggalan lama bisa dianggap bernilai. Untuk barang temuan di Kampung Akuarium, kata Angga, belum selesai dinilai.
"Saya gak bilang ini (Kampung Akuarium) cagar budaya, karena ini belum ditetapkan sebagai cagar budaya. Tapi inilah benda sejarah yang sudah ditemukan," ujar Angga dalam diskusi webinar, Senin (24/8/2020).
Angga menyebut terdapat berbagai temuan benda bersejarah saat ditelusuri oleh para arkeolog. Misalnya seperti piring, keramik, dan pondasi yang berasal dari era penjajahan Belanda.
"Tapi yang sudah pasti itu pondasi dari yang ada dari tahun 1920-an. Jadi bukan di bawah 1900-an ya yang masih masuk penjajahan, tapi itu 1920 yang sudah agak modern," tuturnya.
Dalam perencanaannya, Kampung Akuarium disinyalir akan menjadi salah satu wisata sejarah dengan museum atau galeri di dalamnya.
Masyarakat akan dilibatkan untuk bisa memahami dan mengerti sejarah yang ditemukan itu agar bisa menjelaskannya kepada wisatawan.
"Jadi orang yang datang ke sana bisa diceritskan masyarakat yang ada di situ. Bukan oleh hanya pemerintah. Tapi masyarakat punya kesadaran dan kemampuan untuk mengelola benda yang ada di sana," pungkasnya.
Sebelumnya, tak hanya bangunan hunian yang didirikan di kawasan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membuat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di lokasi yang pernah digusur mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu.
Ahok diketahui menggusur warga Kampung Akuarium karena lahan itu bukan untuk pemukiman sesuai Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2014 dan ingin membangun tanggul. Lalu dalam pelaksanaannya, ternyata ditemukan situs cagar budaya yang terkubur di kawasan itu seperti benteng zaman Belanda yang terendam di bawah permukaan laut.
Setelah mendapati hal ini, Ahok berencana mengembangkan Kampung Akuarium sebagai cagar budaya. Ia mengevakuasi sejumlah benda bersejarah dan temuan lainnya seperti laboratorium yang memiliki nilai arkeologis.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Sarjoko rencana pembuatan RTH ini ternyata bakal menutup hasil galian untuk studi arkeolog itu. Pihaknya akan menimbun dengan pasir lalu akan dibuat RTH di bagian atasnya.
"Galian bekas studi ekskavasi ditutup kembali dengan pasir dan di atasnya dapat digunakan sebagai ruang terbuka publik atau hijau," ujar Sarjoko saat dikonfirmasi, Rabu (19/8/2020).
Berita Terkait
-
Terpopuler: Mata Anies Baswedan Kedutan usai Disebut Prabowo, Gaji Pegawai PLN Bikin Penasaran
-
Nilai 11 Masih Diingat Terus, Prabowo Sebut Anies yang Bikin Dirinya Menang
-
Mata Anies Baswedan Kedutan Usai Namanya Disebut Prabowo, Benarkah Artinya Lagi Dibicarakan Orang?
-
Momen Prabowo Sebut Nama Anies di Munas PKS, Ungkit Skor 11 dari 100: Dia yang Bantu Gue Menang!
-
Ngaku Tak Dendam, Prabowo Blak-blakan: Anies yang Bantu Aku Menang karena Emak-emak Kasihan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Misteri Gatal-gatal Serang Tim SAR di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, BNPB Ungkap Penyebab Mengejutkan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 6 Oktober 2025: Waspada Hujan & Banjir Rob di Indonesia
-
Karlinah Istri Wapres Umar Wirahadikusumah Wafat di Usia 95 Tahun, Dimakamkan di TMP Kalibata
-
Profil Karlinah Djaja Atmadja, Istri Wapres Umar Wafat, Kisah Cinta 3 Bulan Berakhir di Pelaminan
-
Update Korban Ambruk Musala Ponpes Al Khoziny: 7 Jenazah Baru Ditemukan
-
PLN 2025 Buka Rekrutmen Nasional: Menuju Transisi Energi, Mari Generasi Muda Berkarya
-
Gempa Magnitude 6.0 Guncang Jepang, Tidak ada Peringatan Tsunami
-
Total Korban Keracunan MBG Makin Meningkat, JPPI Desak BGN Hentikan Program
-
Identifikasi Puluhan Jasad di Ponpes Al Khoziny, Tim DVI Pakai Foto Senyum Para Santri, Mengapa?
-
Anies Soroti Kelangkaan BBM di SPBU Swasta, Karyawan Terdampak Pemotongan Jam Kerja