Suara.com - Kebakaran hebat yang terjadi di kawasan Pasar Senggol, Jalan Cendrawasih lorong 10, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Sabtu (22/8/2020) lalu menyisahkan duka mendalam.
Para warga di sana yang menjadi korban kebakaran banyak yang mengungsi.
Salah satunya yang dialami oleh Ketua RT D RW 1, Imran (41) yang terpaksa mengungsi bersama keluarganya di Masjid Quraisy yang tak jauh dari lokasi kebakaran.
Imran mengaku dirinya bersama kedua anaknya yakni Aliyah Azizah (12) dan Algazalih Imran (6) terpaksa mengungsi di masjid karena satu-satunya rumah miliknya sudah tak dapat lagi digunakan.
Suara.com melihat sendiri kondisi rumah warga yang terbakar di kawasan Pasar Terong, Jalan Cendrawasih, Makassar.
Umumnya rumah yang terbakar di sana kini hanya tersisa puing-puing bangunan saja, salah satunya rumah milik Imran.
Bahkan, yang lebih parah adalah yang memang sudah berubah menjadi arang setelah dilalap sijago merah. Beberapa lokasi kebakaran pun sudah ada garis polisi.
"Untuk sementara di masjid. Warga yang mengungsi di masjid, tidak terlalu banyak sekitar 10 orang karena mereka juga punya keluarga," kata Imran kepada Suara.com saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin (24/8/2020).
Selain mengungsi di masjid, kata dia, mayoritas warga yang menjadi korban kebakaran di daerah itu, saat ini mengungsi ke rumah keluarga mereka masing-masing.
Hal ini ditempuh lantaran rumah yang dulunya digunakan untuk bertahan hidup, sekarang sudah tidak dapat digunakan lagi. Kondisi rumah-rumah warga di sana kini tinggal beralakan tanah dan beratap langit.
Baca Juga: Bocah Dibikin Teler, Fahira: Pelaku Biadab Ini Alhamdulillah Ditangkap!
"Mereka (warga) itu semua ada keluarganya sekitar 100-200 meter dari rumahnya yang terbakar. Jadi mereka ke rumah keluarganya," kata dia.
"Ada juga macam saya, mengungsi di masjid. Ada beberapa di Masjid, terus besoknya baru mengungsi ke rumah keluarganya," Imran menambahkan.
Untuk nasib pedagang di Pasar Senggol, Jalan Cendrawasih, Makassar, katanya, sudah kehilangan mata pencaharian. Tempat dan barang dagangan mereka semuanya luwes terbakar.
"Saat ini tidak bisa menjual karena habis semua terbakar. Sama sekali tidak bisa menjual, dia punya barang semua habis terbakar, rumah saja habis. Apalagi barang, tempat tinggal ya tinggal puing-puing saja," jelas katanya.
Meski begitu, Imran masih bersyukur. Sebab, semua keluarganya selamat dari kobaran api ketika itu. Apalagi, bantuan untuk korban di lokasi kebakaran saat ini tetap lancar.
"Alhamdulillah saat ini lancar untuk makanan dan kebutuhan sehari-hari seperti pakaian. Kalau material tidak ada. Belum, masih ditunggu-tunggu kalau material tapi kalau untuk sumbangan-sumbangan makanan, pakaian, minuman-minuman alhamdulillah lancar," katanya.
Berita Terkait
-
Miris! Video Kekerasan di Pesantren Palopo Viral: Korban Ditampar Dua Kali
-
Karding Klarifikasi Foto Main Domino, Sebut Pertemuan dengan Raja Juli dan Azis Wellang Hanya...
-
Pasar Lokal UMKM Vol.5 Hadir Lagi, Tampilkan Produk Kreatif dan Kuliner Lokal
-
Filosofi Keselarasan Appa Sulapa: Generasi Muda Gowa Tolak Anarkisme Lewat Tarian Sakral
-
Menag Melayat Korban Demo Makassar, Serukan Demonstrasi Damai
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah
-
Radiasi di Cikande Jadi Alarm Awal: Mengapa Edukasi dan Respons Cepat Sangat Penting
-
Prabowo Ungkap Monasit Senilai Ribuan Triliun di Balik Kerugian Negara Rp300 T
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?
-
Korupsi Kuota Haji, KPK: Biro Travel Kembalikan Uang Hampir Rp 100 Miliar
-
Periksa Wakil Bupati Mempawah, KPK Cecar Soal Produk Hukum Terkait Pembangunan Jalan
-
Ketua KPK Usul Pasal Gratifikasi Dihaspuskan dari UU Korupsi, Begini Alasannya
-
Heboh Bjorka Asli Ngamuk Bocorkan Data Polri, Publik: Lagi Sok-sokan, Mending Tangkap Fufufafa!